Golkar Minta PPP Tak Ragu soal Koalisi Besar: Airlangga dan Prabowo Intens

Golkar Minta PPP Tak Ragu soal Koalisi Besar: Airlangga dan Prabowo Intens

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 12 Apr 2023 10:23 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Foto: Ace Hasan Syadzily (Dok. Golkar).
Jakarta -

Golkar merespons PPP yang meragukan terbentuknya koalisi besar gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Golkar meminta PPP jangan pesimistis dulu.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily membeberkan komunikasi terus terjalin antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan ketum parpol lainnya di KIB. Airlangga, kata dia, juga menjalin komunikasi intens dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

"Komunikasi antara Ketua Umum Partai Golkar dan para ketua umum di internal KIB sangat baik. Juga antara KIB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) juga sangat intens, baik dengan Pak Prabowo maupun dengan Gus Muhaimin," kata Ace kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ace menyebut Airlangga cukup intens menggelar pertemuan dengan Prabowo yang membahas koalisi besar. Diketahui, pertemuan terbaru keduanya dilakukan di kantor Prabowo di Kemenhan, kemarin.

"Terakhir, Pak Airlangga telah intens bertemu dengan Pak Prabowo. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk soal ide koalisi besar ini," kata Ace.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, Ace meminta PPP jangan pesimistis dulu mengenai wacana pembentukan koalisi besar. Menurutnya, masing-masing ketum dari poros KIB dan KKIR memiliki komitmen kuat dalam membangun koalisi besar.

"Jadi, kita jangan dulu pesimis atas terbentuknya koalisi besar ini. Masing-masing ketua umum parpol dua koalisi ini memiliki komitmen yang kuat untuk menyatukan persepsi dalam membangun koalisi besar," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengaku tak yakin jika koalisi besar bakal terbentuk. Awiek bicara terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini masih 'sakti'. Sebab, pengaruh Jokowi masih besar dengan dibuktikan bisa mengumpulkan para ketum partai di KIB dan KKIR dalam waktu singkat.

"Ya sebenarnya kan ingin menunjukkan kepada publik, ingat kalau hal itu dijadikan alasan akan terbentuknya koalisi besar, saya nggak yakin, kenapa? Ada problem," kata Awiek dalam Adu Perspektif dengan tajuk 'Jokowi Masih Sakti?' program kerja sama detikcom dan Total Politik, Selasa (11/4).

Awiek menyebut bahwa KIB belum merapatkan bersama membahas koalisi besar. Oleh sebab itu, KIB belum tentu sepakat untuk bergabung dengan KKIR dalam koalisi besar.

"Kemudian yang di PAN itu 6 partai diundang, termasuk PDIP cuma Bu Mega lagi ada di luar negeri. Artinya apa? koalisi yang teman-temannya Pak Jokowi ini tidak mungkin melupakan PDIP," ucapnya.

Menurut Awiek, jika hanya tiga partai di KIB akan lebih mudah berembuk untuk bernegosiasi menentukan capres yang bakal diusung. Tapi jika KIB dan KKIR bergabung, hal tersebut akan sangat sulit dinegosiasikan.

Simak juga Video: Achmad Baidowi Ragu Pertemuan 5 Ketum Parpol-Jokowi Mengarah ke Koalisi

[Gambas:Video 20detik]



(fca/gbr)



Hide Ads