Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak mesra mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkegiatan di Solo dan Boyolali usai heboh Piala Dunia (Pildun) U-20 batal digelar di Tanah Air. Ganjar pun mengunggah beberapa foto kegiatan itu di media sosialnya.
Terlihat dalam akun Instagram pribadi Ganjar, dirinya memposting 9 momen kebersamaan dengan Jokowi yang tengah berkegiatan di Jawa Tengah. Namun, Jokowi tidak mengunggah satupun foto kebersamaannya dengan Ganjar di media sosialnya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memberikan pandangannya terkait perbedaan postingan Jokowi dan Ganjar di akun media sosial. Menurutnya, Jokowi yang tak mengunggah satu momen pun kebersamaan dengan Ganjar di media sosial menunjukkan perasaannya terhadap Ganjar usai Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira medsos ini menggambarkan perasaan Pak Jokowi yang sesungguhnya. Bahwasannya kemudian Pak Jokowi tampil bersama dengan Ganjar Pranowo, sebetulnya Pak Jokowi itu sedang berpura-pura besar menurut saya," kata Qodari dalam Adu Perspektif dengan tajuk 'Jokowi Masih Sakti?' program kerja sama detikcom dan Total Politik, Selasa (11/4/2023).
"Kenapa? Ini pendukungnya Ganjar kan pendukungnya Pak Jokowi, relawannya pun relawan Pak Jokowi gitu dan saya hakul yakin pada pendukungnya Pak Jokowi sedang marah. Sebetulnya mereka nggak mau Pak Ganjar deket-deket Jokowi atau Jokowi deket-deket Ganjar mereka nggak mau," tambahnya.
Tapi, kata Qodari, karena Jokowi adalah kepala negara, maka dia harus mengayomi gubernurnya. Dia menduga bahwa Jokowi juga ditelepon oleh DPP PDI Perjuangan agar kembali mengangkat elektabilitas Ganjar yang melorot akibat menolak Timnas Israel tanding di Indonesia yang berujung FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Seperti Pak Prabowo kan, udah turun begitu bareng Pak Jokowi mulai naik lagi gitu. Nah sekarang yang mengalami begini (turun) dan bisa jadi PDIP. Supaya tidak terlalu dalam langsung diangkat begini oleh Pak Jokowi, kan kalau terlalu lama itu ngangkatnya susah baget," ucapnya.
Qodari menilai tak ada sosok Ganjar dalam postingan Jokowi karena faktor menjaga keseimbangan.
"Jadi menurut saya Pak Jokowi perasaannya itu masih belum nyaman, itu kelihatan dari medsosnya. Kalau memang nyaman itu pasti tampil tetapi ya balik lagi ini politik keseimbangan," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Projo soal Jokowi Jalan Bareng Ganjar
Relawan Pro Jokowi (Projo) menanggapi kemesraan Presiden Jokowi dengan Ganjar Pranowo usai heboh kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Projo menyebut Jokowi tengah menjaga keseimbangan politik negara.
"Pak Jokowi ini kan pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, dia harus balancing," kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi dalam acara yang sama.
Menurutnya, Jokowi bukan tak tahu dampak dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia mengatakan ada dampak terhadap elektabilitas Ganjar yang anjlok karena menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia hingga akhirnya FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.
"Semuanya kan tahu bahkan penurunan dari Pak Ganjar sangat signifikan. Karena itulah ini balancing, tapi kan saya pikir begini loh ini kan masih 6 bulan lagi sampe waktunya. Jadi dinamika masih akan terjadi," ucapnya.
Ganjar Dampingi Jokowi di Jateng
Seperti diketahui, Ganjar ikut mendampingi Jokowi saat berkunjung ke Boyolali dan Solo pada Senin (10/4) kemarin. Ganjar pun mengunggah momen kemesraan itu di akun media sosialnya.
Misalnya di Instagramnya, @ganjar_pranowo, terlihat tujuh unggahan yang menampilkan kedekatan keduanya saat kunjungan tersebut. Dari tujuh unggahan itu, setidaknya ada lima foto dan empat video momen kebersamaan Ganjar dan Jokowi yang bisa dilihat publik.
Kebersamaan Jokowi dan Ganjar ini kian tampak usai isu keretakan hubungan keduanya gegara batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ganjar diketahui sebagai salah satu kepala daerah yang menolak kedatangan Timnas Israel.
Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia ini juga ramai diyakini menggerus elektabilitas Ganjar sebagai capres. Ganjar pun enggan menjawab terkait turunnya elektabilitasnya dalam beberapa survei terakhir.
"Halah. Setelah itu kita bayar zakat melalui Baznas ini sehingga nanti bisa berkah," jawab Ganjar, yang hendak membayar zakat itu tanpa menjawab elektabilitasnya yang merosot.
(fas/jbr)