Guru Besar Ekonomi Politik Didik J Rachbini mengusulkan duet Anies Baswedan dan Mahfud Md untuk Pemilu 2024. Partai NasDem yang mengusung Anies menyerahkan sepenuhnya nama cawapres pendamping kepada Anies.
"Secara prinsip kami di Koalisi Perubahan termasuk Partai NasDem untuk menyerahkan sosok cawapres kepada Bapak Anies Baswedan," kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Media Komunikasi Publik Charles Meikyansah kepada wartawan, Selasa (10/4/2023).
NasDem tak menampik nama Mahfud kini melambung, selain adanya jabatan di pemerintah, Mahfud juga menangani sejumlah isu besar. Hal itu, menurut Charles dapat menguntungkan nama Mahfud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Mahfud MD adalah salah satu tokoh nasional yang punya integritas dan kredibilitas dan tercatat jejak karirnya selama ini. Hari ini, Pak Mahfud banyak menjadi sorotan terkait beberapa isu yang sedang berkembang. Secara elektoral kondisi ini mungkin dapat menguntungkan bagi Pak Mafud," ucapnya.
Di sisi lain, menurut Charles, Anies dan Mahfud juga memiliki hubungan yang baik. Keduanya, sama-sama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI, sehingga tak bisa dinafikan.
"Pak Mahfud juga punya hubungan yang baik dengan Pak Anies, terutama sebagai sesama tokoh nasional KAHMI, tentu ini tidak bisa dinafikan," ucapnya.
Tapi, Charles menegaskan bahwa cawapres ditentukan oleh pilihan Anies sendiri. Sebab, di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies diberi ruang untuk menentukan nama cawapres.
"Namun kami tetap berpegang pada prinsip dan konsensus yang telah dibangun sejak awal soal pencalonan Pak Anies dan kandidat cawapres. Maka pada akhirnya nanti Pak Anies akan memilih pasangannya yang paling ideal dan terbaik untuk kepentingan bangsa," imbuhnya.
Didik J Rachbini sebelumnya merespons pandangan budayawan sekaligus pengamat politik Eros Djarot yang bicara potensi Mahfud Md jadi cawapres di 2024. Didik sepakat soal Mahfud bisa menjadi kuda hitam cawapres 2024.
"Mahfud Md adalah tokoh yang sudah makan asam garam di dunia politik sejak awal reformasi bersama Gus Dur.Pengalaman di dalam pemerintahan adalah modal sangat penting untuk mengerjakan pekerjaan untuk rakyat secara efektif. Mahfud Md memiliki pengalaman tersebut," kata Didik dalam keterangannya, Senin (10/3).
Apalagi, menurut Didik, kesempatan pernah hampir datang ke Mahfud di Pilpres 2019. Mahfud disebut mendapat restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, namun sayangnya berubah di menit-menit terakhir karena lobi-lobi politik.
Lihat juga Video: Gembar-gembor Koalisi Besar, Senjata Pamungkas Pilpres 2024?