Di Balik Megawati dan Paloh Absen Pertemuan Jokowi dan 5 Ketum Partai

Di Balik Megawati dan Paloh Absen Pertemuan Jokowi dan 5 Ketum Partai

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 07:07 WIB
Presiden Jokowi menghadiri acara Silaturahmi Ramadan bersama para Ketum partai politik di markas PAN.
Pertemuan Jokowi dan para ketua umum parpol (Foto: Dok. Kemendag)

Tanggapan NasDem

Sementara itu, Partai NasDem menanggapi soal ketidakhadiran Paloh dalam acara silaturahmi bersama Jokowi. Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali tak mempersoalkan jika NasDem tak diundang.

"Ya biasa-biasa aja. Masak kalau kita tidak diundang kita menangis," kata Ali saat dihubungi, Minggu (2/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali menganggap acara itu sekadar pertemuan antarkoalisi di kalangan pemerintah, bukan pertemuan koalisi pemerintahan Jokowi. Menurutnya, pertemuan ini tak lain ialah antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk membahas wacana 'koalisi besar'.

"Saya menganggap bahwa pertemuan ini bukan pertemuan koalisi pemerintah karena NasDem kan koalisi pemerintah. Artinya, paling tidak sampai hari ini NasDem itu menjadi bagian daripada koalisi pemerintah," ujar Ali.

ADVERTISEMENT

"Kalau kemudian pertemuan hari ini kami tidak diundang ya kami berpikir positif aja, hari ini pertemuan KIB dan KKIR, bisa jadi membentuk 'koalisi besar'," imbuh dia.

Ali menekankan saat ini partainya bersama Demokrat dan PKS telah mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Menurutnya, KPP dianggap tak memenuhi syarat ke acara itu karena telah memiliki capres yaitu Anies Baswedan.

"Koalisi Perubahan itu telah memiliki calon presiden. Terus koalisi KKIR mendukung Pak Prabowo. Ya artinya ini kan tidak terkecuali Koalisi Perubahan tidak memenuhi syarat, ya bahkan kemudian kita bisa bergabung," ujar dia.

Ali pun tak masalah pihaknya tak diundang apabila benar pertemuan itu membahas 'koalisi besar'. Dia meyakini pembicaraannya tak akan terlepas dari komitmen membangun bangsa lebih baik.

"Ya kan itu memang hak kedaulatan tiap partai politik. Jadi kita menghargai apa yang dilakukan teman-teman PAN, ikhtiar yang dilakukan parpol-parpol, apapun yang mereka bicarakan di sana, menurut saya, itu baik untuk bangsa," katanya.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai acara silaturahmi Ramadan yang digelar PAN itu untuk menjalin persatuan. Mestinya, menurut dia, tidak memandang bulu.

"Bagi NasDem itu tidak masalah. Sebenarnya silaturahmi itu kan untuk menjalin ukhuwah, persatuan. Jadi ya tidak pandang bulu. Dan memutus silaturahmi itu termasuk dosa yang disegerakan. Ini kan konteksnya Ramadan," katanya.

Willy melanjutkan, hal terpenting yakni bukan NasDem yang memutus tali silaturahmi.

"Yang penting bukan NasDem yang punya nawaitu memutus tali silaturahmi. Karena prinsip kita, negara bangsa ini tidak cukup diselesaikan oleh beberapa kelompok saja. Seluruh komponen dan elemen harus berpartisipasi," katanya.


(knv/knv)



Hide Ads