Tak Diundang Pertemuan Parpol Pro Jokowi, NasDem Duga Bahas 'Koalisi Besar'

Tak Diundang Pertemuan Parpol Pro Jokowi, NasDem Duga Bahas 'Koalisi Besar'

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 02 Apr 2023 13:37 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
Foto: Waketum NasDem Ahmad Ali (dok: www.nasdem.id)
Jakarta -

PAN menggelar pertemuan yang mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta para ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem. Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali tak mempersoalkan hal itu.

"Ya biasa-biasa aja. Masak kalau kita tidak diundang kita menangis," kata Ali saat dihubungi, Minggu (2/4/2023).

Ali menganggap acara itu sekadar pertemuan antarkoalisi di kalangan pemerintah, bukan pertemuan koalisi pemerintahan Jokowi. Menurutnya, pertemuan ini tak lain ialah antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk membahas wacana 'koalisi besar'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menganggap bahwa pertemuan ini bukan pertemuan koalisi pemerintah karena NasDem kan koalisi pemerintah. Artinya, paling tidak sampai hari ini NasDem itu menjadi bagian daripada koalisi pemerintah," ujar Ali.

"Kalau kemudian pertemuan hari ini kami tidak diundang ya kami berpikir positif aja, hari ini pertemuan KIB dan KKIR, bisa jadi membentuk 'koalisi besar'," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Ali menekankan saat ini partainya bersama Demokrat dan PKS telah mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Menurutnya, KPP dianggap tak memenuhi syarat ke acara itu karena telah memiliki capres yaitu Anies Baswedan.

"Koalisi Perubahan itu telah memiliki calon presiden. Terus koalisi KKIR mendukung Pak Prabowo. Ya artinya ini kan tidak terkecuali Koalisi Perubahan tidak memenuhi syarat, ya bahkan kemudian kita bisa bergabung," ujar dia.

Ali pun tak masalah pihaknya tak diundang apabila benar pertemuan itu membahas 'koalisi besar'. Dia meyakini pembicaraannya tak akan terlepas dari komitmen membangun bangsa lebih baik.

"Ya kan itu memang hak kedaulatan tiap partai politik. Jadi kita menghargai apa yang dialkukan teman-teman PAN, ikhtiar yang dilakukan parpol-parpol, apapun yang mereka bicarakan di sana, menurut saya, itu baik untuk bangsa," katanya.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai acara silaturahmi ramadan yang digelar PAN itu untuk menjalin persatuan. Mestinya, menurut dia, tidak memandang bulu.

"Bagi NasDem itu tidak masalah. Sebenarnya silaturahmi itu kan untuk menjalin ukhuwah, persatuan. Jadi ya tidak pandang bulu. Dan memutus silaturahmi itu termasuk dosa yang disegerakan. Ini kan konteksnya Ramadan," katanya.

Willy melanjutkan, hal terpenting yakni bukan NasDem yang memutus tali silaturahmi.

"Yang penting bukan NasDem yang punya nawaitu memutus tali silaturahmi. Karena prinsip kita, negara bangsa ini tidak cukup diselesaikan oleh beberapa kelompok saja. Seluruh komponen dan elemen harus berpartisipasi," katanya.

Selengkapnya simak di halaman berikut.

Saksikan Video 'Momen Jokowi Tiba di Markas PAN, Silaturahmi Bareng Parpol Pendukung':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads