Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan saat ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) belum dapat memenuhi hasil ijtima' ulama terkait pengumuman calon presiden (capres) sebelum ramadan. Meski begitu, Jazilul mengatakan KKIR tetap solid.
"Jadi waktu itu semacam dorongan imbauan, ya kalau limitatif berarti kita nggak ikuti ijtima'. Artinya dalam pandangan ijtima' koalisi ini sudah gak produktif gitu kan," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
Saat itu, ijtima' ulama Nusantara menghasilkan sejumlah rekomendasi. Salah satunya, mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk segera menentukan capres yang akan diusung sebelum ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazilul menilai tidak terpenuhinya harapan tersebut, tentu menimbulkan perspektif KKIR tidak produktif bagi ijtima' ulama.
"Kalau dari pandangan ijtima' ulama mengharapkan agar pasangan presiden, wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB kalau bisa diputuskan sebelum ramadan, dan sekarang sudah ramadan, artinya menurut perspektif ijtima' ulama koalisi ini gak produktif," kata dia.
Meski begitu, Jazilu menegaskan sampai saat ini KKIR tetap solid. Namun, dia mengakui jika PKB-Gerindra gagal memenuhi harapan ijtima' ulama.
"Ya belum bisa disimpulkan ke situ (bubar). Kan keadaan makin solid, tapi apa yang menjadi harapan ijtima' ulama gagal dipenuhi oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujar Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul menuturkan tidak ada kendala dalam pengumuman capres KKIR. Dia menyebut hanya belum menemukan waktu yang tepat.
"Nggak ada kendala sih. Setahu saya nggak ada kendala, cuma melihat momentum saja. Kan menganalisis kira-kira kapan waktu diumumkan karena koalisi yang lain belum mengumumkan pasangannya," ungkapnya.
"Jadi apakah strategi mengumumkan lebih awal atau tidak. Kalau pandangan ijtima' ulama jelas, lebih strategis diumumkan lebih awal. Ini ulama ya, bukan politisi ya. Beda cara pandangnya," imbuhnya.
Kemudian, Jazilul berbicara kemungkinan pengumuman tersebut dilakukan Mei. Dia menilai usai lebaran akan lebih banyak survei-survei mengenai Pilpres yang dapat mendorong para parpol segera mengumumkan capres yang diusung.
"Tentu ini akan mengalami percepatan pasti ya di bulan Ramadan ini meskipun kelihatannya stuck, tapi akan mengalami percepatan. Menurut saya, dinamikanya nanti, karena kan saya yakin, pasca lebaran itu akan ada lagi survei-survei macam macam gitu yang kemudian mendorong para partai-partai ini untuk segera menentukan," kata dia.
"Jadi, ya tentu nggak habis lebaran pas lah kalau lebaran itu kan bulan April akhir, kira-kira Mei lah," imbuh dia.
Simak juga Video 'Parpol Koalisi Anies Resmikan Piagam Dukungan, PKB Ucapkan Selamat':