Ketum Golkar Airlangga Hartarto membicarakan kemungkinan terbentuknya koalisi besar yang membaur bersama NasDem, Demokrat, dan PKS yang mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menilai wacana yang disampaikan Airlangga ini masuk akal bagi partainya.
"Semakin dekat dengan jadwal perhelatan, konsolidasi antarparpol semakin menguat. Jadi apa yang disampaikan Pak Airlangga sangat masuk akal," kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Namun Hendrawan tak menyampaikan gamblang soal langkah politik PDIP terkait pembentukan koalisi menjelang Pilpres 2024 nanti. Dia hanya meyakini masih ada dinamika politik yang menarik ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal poros koalisi seperti apa yang akan terbentuk, masih akan ada dinamika yang menarik," kata dia.
Lebih lanjut, anggota DPR Fraksi PDIP ini meminta berbagai pihak agar tak banyak berspekulasi dulu soal sikap PDIP. Sebab, kata dia, kebanyakan spekulasi yang muncul di publik tidak terbukti.
"Kita tak perlu berspekulasi dulu, karena dalam kamus politik, banyak spekulasi yang tidak terbukti," ujarnya.
Airlangga Bicara Koalisi Besar
Airlangga sebelumnya membicarakan kans terbentuknya koalisi besar ini saat menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) dengan NasDem, Demokrat, dan PKS yang baru mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Airlangga menghadiri undangan acara itu di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
"Ya, kalau koalisi, sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi ini yang kita juga jaga, agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik," katanya kepada wartawan selepas menghadiri bukber di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).
Seperti diketahui, Golkar saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan NasDem merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang baru saja menandatangani piagam deklarasi kerjasama bersama PKS dan Demokrat.
Ditanya terkait kemungkinan adanya koalisi yang bergabung dan membentuk koalisi besar, Airlangga tak secara jelas menjawab. Dia hanya menuturkan bahwa koalisi besar biasanya menguntungkan Indonesia.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," imbuhnya.
Tonton juga Video: Airlangga soal Kemungkinan Koalisi Besar: Tunggu Tanggal Mainnya