NasDem mendorong partai koalisi lain segera mengumumkan capres dan cawapres yang maju di Pemilu 2024. PAN pun meminta NasDem tidak mengurusi urusan koalisi parpol lain.
"Ada bagusnya kita pikirkan 'rumah' kita masing-masing, karena masing-masing rumah pasti ada berbagai pertimbangan untuk mengumumkan kapan capres yang tepat termasuk soal momentum," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Fikri Yasin kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Fikri meminta NasDem tak mendorong koalisi lain untuk segera mengumumkan capres dan cawapresnya. Menurutnya tiga partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN, PPP, dan Golkar, masih menggodok pembicaraan itu di internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kalau mereka sudah siap, ya silakan umumkan, tapi jangan dorong-dorong koalisi lain untuk cepat-cepat umumkan calon. Karena kita sampai saat ini terus menggodok segala kemungkinan pencalonan capres sampai tingkat kemenangan, bukan hanya sekedar mengumumkan calon," ujar Fikri.
"Setiap pekan ada (pertemuan KIB), tapi tidak diumumkan ke media," sambungnya.
Lihat juga Video: Anies soal Nama Cawapres: Ada Tim Kecil yang Terus Bahas Kriteria
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, meminta agar koalisi partai politik lain segera mengumumkan nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung pada Pemilu 2024. Dia menyebut hal itu bertujuan agar masyarakat mengetahui kapasitas tokoh yang akan maju.
"Silakan yang sudah memenuhi presidential threshold segera mengumumkan calon presiden dan wakil presiden supaya apa, supaya masyarakat juga menjadi tahu siapanya," ujar Sugeng kepada wartawan di Nasdem Tower, Sabtu (25/3).
"Supaya masyarakat juga menjadi tahu siapanya, supaya masyarakat men-excercise presiden, dan calon wakil presiden itu apa sih, siapa coba. Kelebihan, kekurangannya di mana" lanjutnya.
Sugeng lantas mencontohkan terkait langkah yang diambil oleh koalisi pendukung Anies yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Menurutnya, masyarakat telah mengetahui etos kerja Anies.
"Itu adalah sebuah proses yang baik, saya kira masyarakat sejak awal sudah tahu siapa calon presidennya, dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan, baik yang terstruktur maupun yang sifatnya spontanitas, itu menggugah betul," jelasnya.