Ketua umum (ketum) parpol misterius di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) disebut mengisyaratkan ingin menjadi cawapres Anies Baswedan. Dua parpol anggota KKP, PKS dan Partai Demokrat bereaksi berbeda menanggapi isu tersebut.
Seperti diketahui, Nama calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP masih banyak beredar di publik. PKS, salah satu parpol koalisi, mengungkapkan bahkan ada ketum parpol yang ingin bergabung ke porosnya tetapi mengisyaratkan jadi cawapres Anies.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mulanya mengatakan ada sejumlah nama cawapres potensial yang dijaring koalisinya. Menurutnya, dari PKS, NasDem, dan Demokrat memiliki nama usulan cawapres masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan sebetulnya nama-namanya sudah beredar. Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah. Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul," kata Sohibul usai pengumuman deklarasi piagam KPP di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).
PKS Sebut Ketum Parpol Parlemen Mau Gabung Koalisi dan Jadi Cawapres Anies
Sohibul pun membeberkan ada ketum parpol yang ingin jadi cawapres Anies. Dia membocorkan parpol itu merupakan parpol parlemen.
![]() |
"Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat. Yang mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres. Ketum parpol di luar kita. Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres, kan ada juga," kata Sohibul.
"Iya dong, yang berkomunikasi parpol-parpol parlemen," imbuhnya.
Namun Sohibul enggan menyebutkan ketum parpol mana yang dimaksud. Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya menekankan urusan penentuan cawapres tetap memprioritaskan pertimbangan yang berkembang di internal koalisi.
"Nggak. Tebak-tebak aja," katanya.
"Tentu kan kita berikan pemahaman bahwa ini koalisi yang awal udah ada nih bertiga. Ya tentu saja yang jadi priority dalam hal pencawapresan ya tentu apa yang berkembang dari tim tiga ini," lanjutnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Anies soal Nama Cawapres: Ada Tim Kecil yang Terus Bahas Kriteria
Saksikan juga Sosok Minggu ini: A.R. Tanjung Si Pelukis Poster Film 'Panas'
PD Tak Tahu Ketum Parpol yang Ingin Jadi Cawapres Anies
Partai Demokrat (PD) mengaku tak mengetahui soal kabar tersebut. Namun, PD yakin akan ada tambahan anggota KPP. Diketahui, anggota KPP saat ini adalah Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS.
"Terkait dengan parpol lain yang mau gabung namun mensyaratkan Ketumnya menjadi Cawapres, kami belum mengetahui," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Sabtu (25/3/2023).
"Kami yakin akan ada penambahan partai yang akan bergabung sebagaimana disampaikan Mas Anies beberapa waktu yang lalu," sambungnya.
![]() |
Mengenai nama Cawapres, KPP menyebut telah memberikan mandat penuh kepada Capres Anies Baswedan untuk menentukan. Keputusan itu telah disepakati oleh seluruh anggota KPP.
"Terkait Cawapres ini KPP telah memberikan mandat penuh kepada Mas Anies untuk memilih dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan Pilpres 2024 yang mengacu pada 5 kriteria yang telah ditetapkan," katanya.
"Jadi jelas ada ukuran atau kriteria yang menjadi rujukannya, tak boleh tiba-tiba," ucapnya.
Kamhar pun menyampaikan lima kriteria cawapres yang telah ditentukan. Pertama berkontribusi dalam pemenangan dengan elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah.
Kemudian, kedua, berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi. Ketiga, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif.
Keempat, memiliki visi yang sama dengan Calon Presiden. Kelima, berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal.
PKB Tak Tergoda
PKS menyebut ada parpol ingin bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) asal jadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Anies Baswedan. PKB menyebut partainya tak tertarik jadi cawapres Anies.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid, menyebut bahwa PKB memiliki komitmen dengan Gerindra untuk membentuk koalisi. Sehingga, tak tergoda dengan tawaran koalisi lain.
"PKB sudah mengikat janji dengan Gerindra. Gus Muhaimin (Ketum PKB) dan Pak Prabowo (Ketum Gerindra), yang sebentar lagi, sesuai dengan mandat koalisi, yang akan memutuskan pasangan Capres, dan Cawapres," kata Jazilul, saat dihubungi, Sabtu (25/3/2023).
"PKB tetap komitmen, dan tidak tergoda dinamika koalisi 'sebelah,' apalagi seperti yang disampaikan PKS. Tentu, maksudnya bukan PKB," kata Jazilul.
![]() |
Menurut Jazilul, saat ini Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sedang merumuskan dan menentukan nama capres-cawapres.
"Sampai saat ini, PKB fokus bekerja sesuai mandat muktamar agar Gus Muhaimin tetap maju menjadi capres, sambil menunggu hasil kesepakatan Gus Muhaimin dengan Prabowo," ucapnya.
Saksikan juga Sosok Minggu ini: A.R. Tanjung Si Pelukis Poster Film 'Panas'