PKS menyebut ada ketua umum partai politik di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang ingin bergabung namun mensyaratkan diri sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dari Anies baswedan. Partai Demokrat tak mengetahui soal kabar tersebut.
"Terkait dengan parpol lain yang mau gabung namun mensyaratkan Ketumnya menjadi Cawapres, kami belum mengetahui," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Sabtu (25/3/2023).
Namun, Kamhar yakin akan ada tambahan anggota KPP. Diketahui, anggota KPP saat ini adalah Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin akan ada penambahan partai yang akan bergabung sebagaimana disampaikan Mas Anies beberapa waktu yang lalu," katanya.
Mengenai nama Cawapres, KPP menyebut telah memberikan mandat penuh kepada Capres Anies Baswedan untuk menentukan. Keputusan itu telah disepakati oleh seluruh anggota KPP.
"Terkait Cawapres ini KPP telah memberikan mandat penuh kepada Mas Anies untuk memilih dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan Pilpres 2024 yang mengacu pada 5 kriteria yang telah ditetapkan," katanya.
"Jadi jelas ada ukuran atau kriteria yang menjadi rujukannya, tak boleh tiba-tiba," ucapnya.
Kamhar pun menyampaikan lima kriteria cawapres yang telah ditentukan. Pertama berkontribusi dalam pemenangan
dengan elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah.
Kemudian, kedua, berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi. Ketiga, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif.
Keempat, memiliki visi yang sama dengan Calon Presiden. Kelima, berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal.
PKS Sebut Ada Ketum Parpol Ingin Jadi Cawapres
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mulanya mengatakan ada sejumlah nama cawapres potensial yang dijaring koalisinya. Menurutnya, anggota koalisi seperti PKS, NasDem, dan Demokrat memiliki nama usulan cawapres masing-masing.
"Ya kan sebetulnya nama-namanya sudah beredar. Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah. Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul," kata Sohibul usai pengumuman deklarasi piagam KPP di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/2).
Sohibul pun membeberkan ada ketum parpol yang ingin jadi cawapres Anies. Dia membocorkan parpol itu merupakan parpol parlemen.
"Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat. Yang mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres. Ketum parpol di luar kita. Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres, kan ada juga," kata Sohibul.
"Iya dong, yang berkomunikasi parpol-parpol parlemen," imbuhnya.
Simak Video 'Koalisi Perubahan Sepakati Piagam Calonkan Anies di Pilpres 2024':