Wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mencuat usai keduanya semringah foto bareng Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kebumen, Jawa Tengah. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai keliru jika pertemuan tersebut dianggap penjodohan Prabowo dan Ganjar.
"Inilah pesan yang menurut saya mispersepsi. Karena tema yang diangkat Pak Jokowi saat itu adalah politik substantif. Politik tentang pangan. Karena kita baru saja menghadapi krisis global akibat perang Rusia-Ukraina yang menciptakan krisis pangan," kata Hasto Kristiyanto di kawasan Kapten Tendean, Jaksel, Kamis (16/3/2023).
"Sehingga pesan Pak Jokowi baik pada Pak Prabowo, Pak Ganjar, pada jajaran menteri, seluruh rakyat Indonesia persiapkan pangan. Karena itu menyangkut keselamatan dari negeri ini," imbuhnya.
Hasto menepis penilaian bahwa kebersamaan Prabowo dan Ganjar merupakan upaya Jokowi menjodohkan keduanya. Sebab, menurut Hasto, soal jodoh berada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi bukan pada menjodohkan. Jokowi tahu jodoh menjodohkan itu keputusan kalau di PDIP berada di tangan Bu Mega. Pak Jokowi dalam kapasitas sebagai kader PDIP memahami mekanisme di internal partai," ujarnya.
Di sisi lalin, Hasto tak menepis jika Jokowi mengajak Puan Maharani, Ganjar, Prabowo, Erick Thohir, hingga Sandiaga Uno, untuk melanjutkan seluruh kebijakan pembangunan. Namun, keputusan tetap berada di tangan partai.
"Jadi bukan pada prefenrensi dari presiden, karena sebagai seorang presiden ya beliau ikut menyiapkan pemimpin-pemimpin bangsa ini melalui pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan. Jadi tidak ada intervensi dari Pak Presiden, karena kedaulatan berada di tangan setiap partai politik," imbuhnya.
Jokowi sebelumnya menjawab isu perjodohan politik di balik pertemuan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam panen raya di Kebumen. Jokowi menyebut agendanya bersama Prabowo dan Ganjar semata-mata panen raya.
"Itu panen raya. Panen raya di sawah," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/3). Jokowi menjawab pertanyaan Presiden adanya anggapan perjodohan politik saat mengajak Prabowo bertemu Ganjar.