Jubir Anies: Deklarasi Bersama Koalisi Perubahan Ditargetkan Sebelum Puasa

Jubir Anies: Deklarasi Bersama Koalisi Perubahan Ditargetkan Sebelum Puasa

Mulia Budi - detikNews
Senin, 13 Mar 2023 17:39 WIB
Lembaga Survei KedaiKOPI meluncurkan buku โ€œMOMENTUM: Karier Politik & Aktivitas Media Sosialโ€. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun turut hadir. Apa katanya?
Anies dan Hendri Satrio (Foto: dok. KedaiKOPI)
Jakarta -

Juru bicara (jubir) Anies Baswedan, Hendri Satrio (Hensat), bicara soal waktu deklarasi bersama calon presiden (capres) Koalisi Perubahan. Dia menyebut tak ada gesekan terkait pemilihan bakal calon wakil presiden di koalisi tersebut.

"Apalagi kan sempat ditakutkan kan proses pemilihan cawapresnya tuh. Cuma setelah, bahkan Pak Surya Paloh juga oke dengan terbuka dengan nama-nama yang ada, termasuk Mas AHY dan PKS juga mengajukan nama, semuanya sepakat Mas Anies yang pilih. Jadi sebetulnya nggak ada gesekan yang berarti. Nggak ada proses demokrasi yang sekeras sebelumnya lah, setelah PKS deklarasi," kata Hendri Satrio kepada wartawan di The St Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).

Hensat mengatakan deklarasi bersama Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan hanya menunggu momentum yang tepat. Menurutnya, deklarasi menunggu ketersediaan waktu para Ketua Umum parpol dan Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu saja sih kelihatannya, waktu saja, mungkin juga ketersediaan waktu para ketua umum dan Presiden PKS maksudnya, terus kesediaan waktunya capres. Menurut saya sih nggak dalam waktu lama lagi," ujarnya.

Dia mengatakan deklarasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia menyebutkan target deklarasi itu akan dilakukan sebelum puasa.

ADVERTISEMENT

"(Target deklarasi) komunikasi yang terakhir itu sebelum puasa," ujarnya.

Hensat mengatakan deklarasi bersama capres tak dilakukan bersamaan dengan deklarasi cawapres. Dia menuturkan deklarasi itu akan dilaksanakan dalam waktu berbeda.

"Satu paket. Jadi flow-nya itu yang pertama adalah deklarasi bersama partai politik kemudian deklarasi cawapresnya," ujarnya.

Hensat mengatakan belum ada nama cawapres Anies yang mengerucut. Dia menuturkan chemistry menjadi salah satu poin penting dalam pemilihan cawapres Anies Baswedan.

"Nama belum. Sebetulnya kriteria sudah lima itu yang disampaikan, yang pertama membantu elektabilitas, kemudian memperkuat komunikasi dan koordinasi Koalisi Perubahan, kemudian yang ketiga bisa membantu di dalam pemerintahan, kemudian yang keempat ini setia di garis perubahan, sama-sama berjuang dengan Anies Baswedan, yang kelima ini chemistry. Nah kalau chemistry ini bisa siapa saja, tergantung dari Mas Anies," kata Hensat.

"Soalnya ada kriteria chemistry tuh. Mas Anies yang tahu tuh. Susah. Kemudian yang paling mudah dilihat sih setia ke garis perubahan. Kalau yang satu, dua, tiga, kan umum. Kalau yang keempat ini setia ke garis perubahan sudah mulai mengerucut, chemistry dengan Anies Baswedan, lebih mengerucut lagi," lanjutnya.

(haf/haf)



Hide Ads