Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan partainya sedang merencanakan pertemuan dengan PDIP. Pertemuan tersebut dalam rangka silahturahmi antarpartai politik.
"Oh iya rencana (bertemu PDIP), pertemuan biasa saja antara sesama parpol untuk bertemu biasa aja, sebagaimana kita bertemu dengan parpol-parpol yang lain," kata Mardiono saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).
Mardiono mengatakan pihaknya sedang mengatur waktu yang tepat. Jika jadwal sudah pas, barulah terbuka kemungkinan bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini kami sedang arrange waktu (ketemu PDIP), tetapi malah yang kita mau ketemuan dahulu itu nanti di tanggal 13 itu dengan PBB, Pak Yusril Ihza Mahendra," tutur Mardiono.
"Kalau yang dari PDIP masih kita sambil rencanakan, tapi kalau sudah ada kepastian nanti saya kabari," sambungnya.
Mardiono menyebut jika untuk pengusungan capres dan cawapres membutuhkan koalisi. Untuk itu, lanjutnya, KIB terbuka jika harus bekerja sama dengan partai yang lain.
"Kalau soal koalisi sudah menjadi keniscayaan politik, karena tentu 9 parpol ini pasti akan berkoalisi dengan yang lain. Kendatipun satu parpol di parlemen kita PDIP yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden sendiri sepertinya untuk sendiri (maju) nggak ya. Mungkin butuh koalisi dengan partai-partai yang lain," ungkap dia.
Mardiono mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbuka jika harus berkoalisi dengan PDIP. Ia tak menutup segala kemungkinan.
"KIB sendiri juga tidak tertutup berkoalisi lagi dengan partai-partai yang lain. Ya tentu bisa-bisa saja (koalisi sama PDIP), misalnya dengan KIB. Misal KIB-nya berkoalisi dengan PDIP, bisa saja," imbuh Mardiono.
(dwr/rfs)