Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto kemarin di Hambalang, Bogor. Lantas, apakah Surya Paloh juga akan bertandang ke Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri?
Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan Surya Paloh sempat mengutarakan keinginannya bertemu Mega. Namun, ia mempertanyakan apakah Megawati memiliki keinginan yang sama.
"Gini, kemarin itu kan kami, Pak Surya sudah sempat mengatakan itu, waktu ketemu di Golkar ya, lagi sounding-sounding, dengan Bu Mega ya kan? Nah, pertanyaannya Bu Mega mau nggak bertemu sama Pak Surya?" kata Ali saat dihubungi, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengatakan NasDem melakukan komunikasi dengan siapa pun. Ia mengenang kala Puan Maharani disambut baik oleh NasDem dengan hati gembira.
"Kita itu kan berkomunikasi dengan siapa saja dan bahkan ketika Mbak Puan dengan utusannya Bu Mega pun, kan kita terima dengan penuh, dengan riang gembira, dengan saudara," tutur Ali.
"Tapi kan ketika Pak Surya ngomong tentang berkeinginan itu (ketemu Mega), eh besok dijawab sudah (sama Hasto)," sambungnya.
Ia mengatakan pertemuan dengan beberapa Ketua Umum tak ada maksud untuk mengajak bergabung. Terlebih, pencapresan Anies Baswedan kini sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
"Ya kita ketemu dengan Airlangga, Prabowo, nggak langsung ngomong bergabung kok, enggak. Kalau soal pencapresan, udah 28 persen kok," kata dia.
"Jadi intinya NasDem itu membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapapun tokoh bangsa. Jadi kita nggak membatasi itu," sambungnya.
Sebelumya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan kode akan bertemu dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Membalas Paloh, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkit capres NasDem yang berbeda dari PDIP.
"Pak Surya Paloh kan bilang ada kode-kodenya, ini kodenya harus kita tangkap dulu, kode ini untuk apa? Untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kode elektoral, untuk kode capres cawapres?" kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
Hasto mengatakan jika kode itu mengenai capres-cawapres, maka PDI Perjuangan memiliki pandangan berbeda dengan NasDem. Dia menyebut capres PDI Perjuangan harus berasal dari kader PDIP seperti yang disampaikan Megawati.
"Kan NasDem udah punya capres, dan ini capresnya berbeda dengan PDI Perjuangan, karena pidato Ibu Mega kan capres PDIP dari kader, capres yang berprestasi, bukan capres yang pintar berpoles diri, kan beda, kode-kode ini kami tangkap dulu," ujar Hasto.
Simak Video: Pertemuan Prabowo-Paloh: Diawali Makan-Ngopi, Diakhiri Kesepakatan