Terpidana kasus proyek Hambalang sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bakal buka-bukaan setelah bebas. Demokrat mengaku tak takut dengan langkah Anas itu.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng tak mempermasalahkan lantaran hak siapapun untuk bicara. Andi menyebut tinggal menunggu saja wacana yang disebut dan ramai beberapa hari ini.
"Ya kita tunggu saja, itu hak siapapun untuk bicara," kata Andi di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi menyebut Demokrat tak takut dengan pernyataan Anas nantinya. Ia menekankan tak ingin mencampuri urusan partai lain.
"Kenapa mesti takut? Itu terserah masing-masing partai. Masing-masing partai mengurus partainya masing-masing. Kami urus Partai Demokrat. Silakan partai lain urus partainya masing-masing," kata dia.
Andi menegaskan persoalan Anas Urbaningrum bukan ranah partainya. Anas sudah bukan lagi kader Demokrat.
"Kalau sudah keluar dari Demokrat kan bukan lagi urusan Demokrat," ujarnya.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum bakal bebas dalam waktu dekat. Jelang kebebasannya, Anas membagikan surat tulisan tangannya ke publik berisi 'waktunya pulang'.
Surat tulisan tangan Anas itu diunggah di akun Twitternya @anasurbaningrum, Rabu (1/3/2023). Anas menitipkan surat itu ke kerabat berkunjung.
Surat tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika.
"Iya benar itu tulis tangan beliau yang dititipkan teman saat ke sana," kata Pasek saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Pasek mengatakan Anas akan bebas April 2023 ini. Namun tanggal pastinya tergantung Dirjen Lapas.
Simak Video 'Loyalis Sebut Anas Urbaningrum Bebas Pilih Jabatan di PKN Usai Bebas':