Bakal calon presiden Anies Baswedan menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) PKS. Dalam kesempatan itu, Anies sempat bicara terkait visi, misi, dan rekam jejak atau track record.
Anies awalnya kembali mengungkit soal kinerjanya selama 5 tahun memimpin DKI Jakarta. Dia menyebut banyak pihak mempertanyakan kombinasi Anies Baswedan dan PKS di Jakarta.
"5 tahun yang lalu ketika perjalanan bersama PKS kami di Jakarta, ketika memulai, banyak suara yang mempertanyakan 'Apakah keragaman yang ada di kota ini akan bisa dijaga? Apakah keragaman yang ada di kota ini bisa tetap hidup?'," kata Anies Baswedan saat rakernas, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies lantas menjelaskan capaiannya selama 5 tahun terkait toleransi. Dia menyampaikan selama 5 tahun Jakarta aman, damai, tenang, dan teduh di bawah kepemimpinannya.
"Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, 5 tahun kemarin kita sama-sama membuktikan, bukan hanya terjaga, tumbuh besar dalam suasana aman, damai, tenang, teduh, damai. Suasana kebhinekaan dibingkai dalam persatuan, kebhinekaan adalah karunia Allah, tapi persatuan adalah ikhtiar kita, dan di Jakarta ikhtiar kita wujudkan sama-sama," ucapnya.
Lebih lanjut, Anies bicara masa lalu dan masa depan. Dia mengatakan visi dan misi hanya sekadar imajinasi, sedangkan rekam jejak adalah kenyataan.
"Bagaimana kita melihat ke depan? Setiap kali kita melihat ke depan sering kita bertanya tentang visi, misi, dan lain-lain, sesungguhnya visi dan misi adalah imajinasi kita akan masa depan, tetapi imajinasi itu, keinginan itu, hanya bisa kredibel bila ditopang dengan rekam jejak, rekam jejak," jelasnya.
"Visi misi adalah imajinasi, rekam jejak adalah kenyataan, karena itu sudah dikerjakan, dan cara memprediksi masa depan yang terbaik adalah dengan melihat rekam jejak masa lalu yang sudah dilaksanakan," lanjut dia.