Presiden PKS Ahmad Syaikhu memimpin deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Namun, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri tampak tak hadir.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan bahwa sejak awal Salim memimpin seluruh rangkaian kegiatan Musyawarah Majelis Syuro ke-8. Sehingga, dia mengatakan sudah menjadi tugas DPP menyampaikan hasil musyawarah serta mendeklarasikan secara resmi Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
"Pak Salim Segaf tadi memimpin seluruh rangkaian dari awal dan akhir Musyawarah Majelis Syuro yang ke-8 ini. Cuman karena ini sekarang ranahnya DPP memberikan konpers, memberikan hasil Musyawarah Majelis Syuro kepada Pak Anies Rasyid Baswedan itu memang beliau mengamanahkan ini ranahnya DPP. Jadi diserahkan ke saya," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Salim Segaf merupakan tokoh yang ditemui para petinggi PKS sebelum partai berlambang bulan sabit itu menyatakan dukungan kepada Anies.
Pernyataan dukungan PKS kepada Anies disampaikan usai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman bertemu Salim Segaf dan Ahmad Syaikhu di Istanbul, Turki. Sohibul berangkat ke Turki menemui kedua koleganya itu pada Jumat (27/1) malam.
"Menyikapi ekspektasi publik terhadap PKS saat ini seperti yang kami sebutkan di atas maka kami selaku utusan PKS dalam tim kecil ini melakukan konsultasi dengan Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang kebetulan keduanya dengan berada di luar negeri dalam rangkaian perjalanan tugas mereka dan juga melaksanakan ibadah umrah," kata Sohibul Iman saat jumpa pers di Jakarta, Senin (30/1/2023).
"Jumat lalu setelah acara di Pendopo Anies Rasyid Baswedan di Lebak Bulus Jaksel, malam hari jam 21.40 WIB saya berangkat menemui mereka berdua di Istanbul, Turki," imbuhnya.
Tiba di Turki pagi hari, Sohibul bersama rombongan diterima Salim Segaf dan Syaikhu pukul 19.00 waktu Turki. Sohibul menyampaikan kepada Salim dan Syaikhu soal kondisi terkini politik Tanah Air dan juga kuatnya ekspektasi publik terhadap koalisi partai-partai pendukung Anies, khususnya terhadap PKS.
"Konsultasi dan diskusi tersebut selesai jam 01.00 dini hari waktu Turki atau jam 05.00 pagi WIB. Dari konsultasi dan diskusi-diskusi kritis yang kami lakukan, saya mendapat amanat untuk menyampaikan bbrp pesan penting kepada keluarga besar PKS secara khusus dan seluruh masyarakat Indonesia secara umum," ujarnya.
Sebelumnya, PKS resmi menetapkan calon presiden untuk diusung di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. PKS mengusung Anies Baswedan, menyusul langkah Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden (capres) 2024.
Simak Video: 3 Alasan PKS Capreskan Anies di Pilpres 2024