Polres Tangerang Minta Warga Waspada Dukun Palsu, Ungkap Modus dan Cirinya

Polres Tangerang Minta Warga Waspada Dukun Palsu, Ungkap Modus dan Cirinya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 22 Feb 2023 22:53 WIB
Ilustrasi dukup perempuan
Ilustrasi dukun (Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleksandr Shevchenko)
Jakarta -

Polres Tangerang mengimbau masyarakat mewaspadai kriminalitas dengan kedok dukun palsu. Para pelaku dapat menipu hingga melakukan pencabulan.

"Kepada seluruh warga Kabupaten Tangerang, waspada dukun palsu dan dukun cabul," demikian pernyataan Polres Tangerang melalui akun Instagramnya, @polrestangerang, Rabu (22/2/2023).

Polres Tangerang mengingatkan masyarakat untuk berpegang teguh keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingkatkan keimanan kepada Tuhan YME dan laporkan kepada Polisi jika menemukan atau menjadi korban praktik dukun palsu," ungkap Polres Tangerang.

Polres Tangerang juga membeberkan modus serta ciri kriminalitas berkedok dukun palsu. Mereka menyebutkan enam poin modus dukun palsu, yaitu:
- Pengobatan alternatif
- Menggandakan uang
- Usir roh jahat
- Penglaris usaha
- Enteng Jodoh
- Pemikat Lawan Jenis

ADVERTISEMENT

Sementara, ciri-ciri dukun palsu dapat dikenali dengan kebohongan yang kerap diucapkannya. Berikut 10 kebohongan dukun palsu:
- Menumbuhkan sugesti pasien
- Menggunakan kata khodam
- Membuat ilmu karangan
- Membuat ramalan palsu
- Menjual benda-benda palsu
- Menggunakan pasien palsu
- Senjata berupa Al-Qur'an dan Hadis
- Nasihat munafik untuk menutupi sifat syirik
- Meminta pasien untuk bersetubuh
- Meminta uang mahar

"Percaya kepada dukun adalah sebuah kemusyrikan dan dosa besar. Pertebal keimanan kepada Tuhan YME. Jika menemukan praktik perdukunan palsu dan cabul segera lapor polisi," imbau Polres Tangerang.

Kepada warga yang hendak melapor dapat menghubungi nomor call center Halo Pak Kapolres di 0811-1230-1110.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Aliran Sesat di Tangerang

Sebelumnya, praktik diduga penganut aliran sesat ditemukan di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten. Di lokasi tersebut ditemukan makam replika atau buatan.

"Kami melihat langsung tempat ritual seperti apa dan betul di situ ada makam (tempat dijadikan ritual)," kata Camat Cisoka Encep Sahayat seperti dilansir Antara, Kamis (16/2).

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisoka mengecek lokasi tempat keberadaan ajaran sesat tersebut. Diketahui, kelompok tersebut dipimpin seorang pria bernama Aliyudin.

Aliran sesat itu ditemukan setelah ramai beredarnya cuplikan video di media sosial terkait praktik ritual keagamaan yang dilakukan sekelompok warga.

Dalam tayangan video itu juga terlihat adanya seekor anjing berwarna hitam yang hadir dalam ritual doa tersebut. Bahkan, beredar isu di tengah masyarakat jika para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat tersebut harus dijilat terlebih dahulu oleh seekor anjing tersebut.

Parahnya lagi, para peziarah harus mengucapkan kalimat zikir secara terbalik dari astaghfirullahaladzim menjadi haladzimastagfirullah.

(jbr/fas)



Hide Ads