Gerindra Ogah Urusi Isu Rebutan Pendukung Usai Prabowo Disebut Cadangan Anies

Gerindra Ogah Urusi Isu Rebutan Pendukung Usai Prabowo Disebut Cadangan Anies

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 22 Feb 2023 14:39 WIB
Habiburokhman. (dok.istimewa)
Foto: Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman. (Dok. istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto disebut 'cadangan' bagi kalangan relawan umat Islam pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Gerindra ogah terjebak pada isu rebut-merebut pendukung capres.

"Pak Prabowo melarang kami menjelek-jelekkan capres dan partai lain. Kami tidak mau terjebak pada 'rebut-merebut' pendukung capres," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman, Rabu (22/2/2023).

Habiburokhman menekankan pihaknya terus meyakinkan rakyat soal konsep kepemimpinan dan kinerja Prabowo. Menurutnya, hal ini diharapkan dapat mengerek tingkat elektabilitas Prabowo di 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami fokus meyakinkan seluruh rakyat soal konsep kepemimpinan Pak Prabowo. Yang kami lakukan saat ini adalah menunjukkan kinerja beliau di Kemhan dan kinerja legislatif di parlemen," ujarnya.

"Kalau acuannya kinerja, kami yakin survei Pak Prabowo dan Gerindra terus bertumbuh," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya berbicara mengenai dukungan relawan basis umat Islam kepada Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Mustofa sempat berpesan agar para relawan untuk menjaga jarak dengan Prabowo.

"Saya mengingatkan kepada para relawan untuk apa coba, saya terus terang Mas Andre (Andre Rosiade, red). Saya datanya semua relawan, ada 149 berapa itu, sebagian audiensi ke Partai Ummat dan saya pesan pada mereka, relawan Anies yang saya katakan," kata Musfota dalam diskusi Adu Perspektif dengan topik 'Anies Vs Prabowo, Siapa Bisa Rebut Suara 'Umat'?' Selasa (21/2).

"Jadi saya bilang gini, 'ini tolong jaga jarak para relawan ini, meskipun dia pendukung Anies, tapi tolong jaga jarak dengan Prabowo'," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mustofa mengungkapkan alasan dirinya menyampaikan pesan itu. Sebab, kata dia, Anies bisa saja tak jadi maju sebagai calon presiden karena berhalangan tetap.

"Karena begini, mohon maaf sekali, nanti suatu saat nih, siapa tahu ya, kan musuh Anies ini banyak sekali. Siapa tahu Anies di tengah jalan ini berhalangan tetap, musuh Anies banyak toh yang ngincer, KPK ngincer, musuhnya Anies di politik juga ngincer dan seterusnya," sebut Mustofa.

Mustofa menyebut pilihan relawan umat Islam tidaklah banyak. Dia lantas menyinggung soal kemungkinan relawan mendukung Prabowo lantaran Anies tak jadi maju.

"Siapa tahu Anies kemudian jatuh ke dalam 'kondisi berhalangan tetap', tersangka, masuk penjara atau meninggal ditusuk orang misalkan. Pilihan kita nggak banyak umat Islam itu, nggak banyak pilihan alternatifnya, mungkin hanya Prabowo, mohon maaf sekali," ucap dia.

(fca/aud)



Hide Ads