Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi soal asa Plt Ketum PPP Mardiono yang menginginkan Sandiaga Uno bergabung. Habiburokhman menilai wacana bergabungnya Sandiaga itu bukan lagi sekadar persoalan restu Prabowo.
"Sebetulnya ini bukan persoalan restu ya, tapi memang merupakan hak konstitusional semua orang. Kalau memang Pak Sandiaga berkenan maju, ya kita kan nggak bisa menghalangi," kata Habiburokhman di acara Gerindra di kawasan KBT Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (19/2/2023).
Habiburokhman mendapat informasi bahwa Sandiaga akan menunggu keputusan partai terkait langkah politiknya itu. Meskipun begitu, dia menekankan partai tak akan menghalangi langkah Sandiaga jika memang ingin pindah perahu ke PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tentu beliau katakan menunggu keputusan partai dan sebagainya. Jadi kita kalau memang yang bersangkutan ingin menggunakan hak konstitusional ya siapa yang bisa halangi," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Habiburokhman, siapapun tidak dapat menghalangi niat Sandiaga Uno. Termasuk, jika ingin maju di Pemilu 2024 bersama PPP.
"Bukan persoalan restu makanya, kita nggak bisa menghalangi, Pak Prabowo nggak bisa halangi, kalau memang (Sandiaga) mau maju lewat PPP," tutur dia.
Sebelumnya, asa Mardiono agar Sandiaga Uno bergabung ke partanya masih ada. Upaya agar Sandiaga bisa bergabung ke PPP pun terus dilakukan.
Mardiono menyebut Prabowo Subianto belum memberikan restu secara terang-terangan untuk Sandiaga, yang jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, bergabung ke PPP. Namun Mardiono menyebut tidak ada larangan Sandiaga menghadiri undangan PPP.
"Kalau di semua kegiatan PPP mengundang Pak Sandi, itu kan nggak ada yang dilarang Pak Prabowo. Kemarin juga Prabowo hadir (di harlah), Pak Sandi juga hadir, kemarin di Malino juga hadir, kita ngundang Pak Sandi kan nggak dilarang," kata Mardiono saat dihubungi, Sabtu (18/2).
"Nah kemudian, pindah partai, itu kan yang dimaknai secara nganu belum, secara langsung diberikan izin itu belum," lanjutnya.
Saat ditanya terkait sinyal restu Prabowo kepada Sandiaga untuk bergabung ke PPP, Mardiono lalu tertawa. Prabowo dan Sandi, lanjut Mardiono, tak mungkin hadir bersamaan di perayaan hari lahir (harlah) PPP ke-50 jika ada masalah di antara keduanya.
"Ya kalau nggak ada kode, ya kemarin dua-duanya nggak hadirlah di acara (harlah) PPP itu," kata Mardiono.
Simak Video 'Sandi Ungkap Candaan Mardiono ke Prabowo Soal Capres: Pinjam Dulu':