.webp)
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno buka suara soal isu dirinya berpindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga menyebut itu ranah pimpinan partai politik.
"Nanti Pak Mardiono sama Pak Prabowo yang akan bertemu, karena itu memang ranahnya dari pimpinan partai politik," ujar Sandiaga usai perayaan Harlah PPP ke-50 di ICE BSD, Jumat (17/2/2023).
Sandiaga mengatakan Ketua Umum PPP Mardiono dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal bertemu membahas terkait isu itu. Dia menyebut dirinya akan mengikuti keputusan 'level atas'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ini nanti ranahnya pimpinan parpol, saya hanya mengikuti saja nanti pembicaraan level atas," tutur Sandiaga.
Sandiaga lalu mengungkap bahwa banyak guyonan dalam perayaan hari lahir (Harlah) PPP ke-50, salah satunya Ketum PPP yang menyebut 'meminjam' Sandiaga di depan Prabowo.
"Tadi banyak guyon ya, sama pak Prabowo juga ada, bahwa Pak Mardiono tadi menyampaikan pinjem dulu (sandinya), Pak Prabowo bilang ke Pak Bahlil begini, 'jangan provokasi, jangan provokasi'" kata Sandiaga.
Isu tersebut berawal saat dirinya datang ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Banyuanyar, Jawa Timur. Saat itu dia memang diundang oleh pengurus PPP.
"Dua minggu lalu saya diundang acara Ponpes Darul Ulum Banyuanyar oleh pengurus PPP Bapak Awiek (Ketua DPP PPP) Achmad Baidowi," ujarnya dilansir detikJatim, Kamis (29/12/2022).
Sandiaga Uno mengaku pada saat itu dirinya bertemu dengan relawan pendukung Prabowo-Sandi. Sehingga, isu itu mencuat bahwa dirinya akan pindah partai berlambang ka'bah itu.
"Pada saat itu saya menampung aspirasi dari para pendukung Prabowo-Sandi untuk memberikan bagaimana solusi ekonomi, bagaimana mengelola wisata di desanya, jadi aspirasi itu disampaikan ke saya," tegasnya.
(maa/maa)
