Kabar ketua Wantimpres sekaligus mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, merapat ke Partai Amanat Nasional (PAN) berembus kencang. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan merespons singkat kabar tersebut.
"Itu lain lagi, nanti ya," kata Zulkifli saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jumat (17/2/2023). Zulkifli menanggapi pertanyaan wartawan soal kebenaran kabar Wiranto masuk partai yang dipimpinnya.
Jejak Wiranto dan PAN
Wiranto dan PAN memiliki sejarah hubungan harmonis. Pada 2015 lalu, Wiranto pernah menjembatani PAN untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Pilpres 2014, PAN diketahui menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. KMP terdiri dari Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB menantang pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).
Jokowi dan JK, yang merupakan paslon saat itu, diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang terdiri dari PDIP, NasDem, PKB dan Partai Hanura.
Pada tahun 2015, PAN kemudian bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah Jokowi dan JK yang memenangkan Pilpres 2014. Wiranto yang saat itu menjadi Ketum Hanura menjembatani PAN untuk merapat ke KIH.
Pengumuman PAN bergabung ke pemerintah langsung disampaikan Wiranto September 2015 lalu. Wiranto menyebut lobi-lobi dilakukan sejak lama.
"Cukup lama ya, saya enggak inget, tapi lama. Artinya (proses lobi) enggak sesaat ini. Sehingga ada pemahaman bersama menyikapi kondisi seperti ini," kata Wiranto di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).