Farhat Abbas Mundur dari Ketum Partai Pandai, Mau Maju Jadi Anggota DPD

Farhat Abbas Mundur dari Ketum Partai Pandai, Mau Maju Jadi Anggota DPD

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 14 Feb 2023 11:26 WIB
Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG) yang terdiri dari 9 partai melaporkan KPU RI Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (Anggi Muliawati/detikcom)
Foto: Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG) yang terdiri dari 9 partai melaporkan KPU RI Hasyim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Farhat Abbas mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Pandai. Farhat Abbas ingin maju sebagai calon anggota DPD RI Dapil Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Saat ini sedang mendaftar bakal calon DPD RI dari dapil Sulawesi Tengah, Undang-undang mengharuskan pengurus parpol tidak bisa rangkap calon DPD dan pengurus parpol. Telah menunjukkan komitmen dan keseriusan maju DPD RI dengan mundur dari pengurusan parpol, telah menunjukkan komitmen dan keseriusan maju DPD RI dengan mundur dari pengurusan parpol," kata Farhat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/2/2023).

Farhat Abbas dan Partai Pandai melaksanakan Munaslub pada Rabu (8/2) lalu, dengan melakukan perubahan logo partai hingga pergantian ketum. Dia menyebut Partai Pandai tetap merapatkan pengurusan walau tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap merapatkan kepengurusan pencalonan pilpres dan dukungan terhadap kepala daerah yang akan bertarung November 2024 nanti, serta memperkuat partai menuju Pileg 2029 yang akan datang," katanya.

Adapun yang terpilih sebagai ketum yang baru yakni Aliyani Syukur, Sekjen H Syamsudin Said, Bendum Mardalaratu, dan penasihat H Abbas Said. Aliyani, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan perjuangan Partai Pandai yang berkesinambungan menuju Indonesia adil dan sejahtera.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Farhat Abbas menegaskan Partai Pandai mendukung Puan Maharani dan Yusril Ihza Mahendra (YIM) sebagai capres dan cawapres 2024 nanti.

"Partai Pandai mendukung Puan-YIM sebagai calon presiden wakil presiden 2024 koalisi pasangan parpol nasionalis-agamis. Yusril adalah sosok yang ideal memimpin Indonesia ke depan, dengan masuknya Yusril sebagai cawapres Mbak Puan, semakin meningkatkan elektabilitas Puan Maharani, Indonesia perlu pemimpin paham hukum dan berkeadilan yang HAM," katanya.

Lihat juga Video 'Farhat Abbas Tak Terima Dihina Nikita Mirzani dan Hotman Paris':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/gbr)



Hide Ads