Ada Wacana KIB-KKIR Gabung, Koalisi Perubahan Bilang Begini

Ada Wacana KIB-KKIR Gabung, Koalisi Perubahan Bilang Begini

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 12 Feb 2023 09:04 WIB
Tiga simpul relawan Anies Baswedan bikin Sekber KIB. (Adrial Akbar/detikcom).
Foto: Tiga simpul relawan Anies Baswedan bikin Sekber KIB. (Adrial Akbar/detikcom).
Jakarta -

Muncul wacana bersatunya Koalisi Indonesia Baru (KIB), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi Perubahan menyambut baik wacana tersebut.

Koalisi Perubahan beranggotakan NasDem, PKS, dan Demokrat. Meski begitu, nama koalisi ini belum diresmikan. Ketiganya telah mengusung bakal calon presiden yaitu Anies Baswedan.

PKS menghormati wacana tersebut. Dia menyebut soal koalisi adalah pilihan politik setiap partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyambut baik jika kabar tersebut benar adanya. Prinsipnya, kami menghormati pilihan sikap politik masing-masing," ucap juru bicara PKS, Muhammad Kholid, saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023).

PKS mengajak koalisi gabungan tersebut untuk berkompetisi secara baik. "Mari kita berkompetisi untuk sama-sama memperjuangkan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, tak masalah jika partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di luar PDIP itu bergabung. Dia mengatakan siap berkompetisi dengan koalisi gabungan jika terwujud.

"Ya ndak apa-apa (ada koalisi KIB-KKIR). Itu juga Ok. (Yang penting kompetisi) sehat dan bermartabat, fair," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, memantau dinamika politik yang ada saat ini. Dia menyebut Koalisi Perubahan, KIB, dan KKIR berjalan dengan solid.

"Jika ada silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai yang tergabung dalam koalisi yang berbeda, ini wajar saja dan menjadi keniscayaan dalam sistem politik multi partai," ucapnya.

Silaturahmi KIB dan KKIR disebut berkaitan dengan wacana penggabungan partai-partai pemerintah. Diketahui, KIB beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN. Sementara KKIR beranggotakan Gerindra dan PDIP.

"Tentu agendanya adalah bagaimana mengawal pemerintahan sekarang sampai selesai," ucapnya.

Kemudian menurut Kamhar, silaturahmi koalisi partai bertujuan untuk memastikan Pileg tetap diselenggarakan dengan sistem proporsional tertutup.

"Ada delapan partai parlemen yang memperjuangkan ini yang kesemuanya telah memiliki koalisi masing-masing di tiga koalisi yang ada," ucapnya.

Cak Imin bicara kemungkinan KIB-KKIR gabung. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Partai Buruh Ingin Rebut Suara Gerindra, PDIP, PKS dan NasDem di 2024':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads