Sejumlah pihak yang pro dengan almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung hengkang dari PPP, termasuk anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana. Kabar hengkang karena tak diinginkan Plt Ketum PPP Mardiono dibantah pengurus DPP PPP.
Riano P Ahmad mengikuti jejak Tirta Lunggana, turut hengkang dari PPP. Riano menyoroti keputusan Plt Ketum PPP Mardiono memecat ulama dan habaib dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI.
"Ya, betul saya mundur dari PPP. Meskipun harus saya katakan sebenarnya ini sangat berat buat saya, dan saya sudah berkorban meninggalkan kursi DPRD DKI," kata Riano dalam keterangan tertulis, Senin (6/2).
"Sebagai Ketum Bamus Betawi saya juga merasa berdosa tidak bisa menjaga nama ulama-ulama besar besar Betawi yang dipecat tanpa sebab yang jelas," sambung Ketua Bamus Betawi itu.
Para ulama-ulama besar Betawi itu di antaranya adalah KH Munawir Aseli, KH Mahfud Asirun, KH Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan KH Ibrahim Karim.
"Mereka semua merupakan ulama besar di Jakarta yang sangat saya hormati. Mereka juga sumber elektoral besar untuk PPP DKI Jakarta," ujarnya.
Riano juga menyoroti perlakuan elite PPP terhadap Guruh Tirta Lunggana yang merombak kepengurusan DPW PPP DKI secara tiba-tiba. Atas hal ini, ia pun berkesimpulan Plt Ketum PPP saat ini tak menginginkan orang-orang Haji Lulung menjadi bagian kepengurusan PPP.
![]() |
"Pada akhirnya, saya berkesimpulan bahwa Plt Ketum Mardiono tidak menghendaki orang-orang Alm Haji Lulung berada di dalam kepengurusan DPW PPP DKI. Ini lah yang membuat saya akhirnya memutuskan mundur," jelasnya.
Di sisi lain, ia menyampaikan terima kasih kepada sejumlah elite PPP, Waketum Pak Arsul Sani, Amir uskara serta Sekjen DPP PPP Arwani. Ia mendoakan agar mereka sukses menjadi pimpinan PPP ke depannya.
"Saya doakan PPP bisa menjadi partai yang lebih baik lagi ke depannya dan tetap menjalin silaturahmi," ujarnya.
PPP Membantah
PPP membantah pernyataan Riano P Ahmad soal Mardiono tidak ingin ada jajaran almarhum Haji Lulung di kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek meminta Riano tidak menebar fitnah.
"Ya nggak begitu juga, Pak Riano itu mantan DPRD, pernah di PPP dan pernah di PAN, tahu tata organisasi, bukan soal like and dislike, ada putusan Mahkamah Partai yang menjadi landasan kepengurusan," kata Awiek saat dikonfirmasi, Senin (6/2).
"Kalau kita tidak mengembalikan sesuai Mahkamah Partai, tentu DPP akan dicap orang yang melanggar, kan Pak Riano tahu sendiri apa hasil Muswil DKI Jakarta, dan apa putusan Mahkamah Partainya," tambahnya.
Lihat juga Video 'NasDem Terbuka Jika Anak Haji Lulung Mau Gabung':