Sekjen Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo soal 'Jangan Rongrong Nakhoda'

Sekjen Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo soal 'Jangan Rongrong Nakhoda'

Adrial Akbar - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 15:20 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Sekjen Gerindra (Foto: Dok. istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuat analogi orang yang sudah naik ke kapal tak boleh mengganggu nakhoda. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan apa maksud ucapan Prabowo tersebut.

"Menegaskan bahwa loyalitas dalam berjuang itu mejadi penting. Kebersamaan menjadi yang utama. Kepercayaan kepada pimpinan menjadi faktor keberhasilan dari seorang pemimpin dalam berjuang," ujar Muzani di Kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Muzani mengatakan Prabowo mengingatkan seluruh kader Gerinda untuk mengambil keputusan lewat musyawarah. Dia juga mengingatkan kader Gerindra untuk patuh jika keputusan sudah diambil oleh pimpinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu Pak Prabowo mengingatkan seluruh kader Gerindra agar semua keputusan diambil dalam musyawarah. Mendengar dan diskusi dan kalau keputusan itu sudah diambil, kita harus taat. Terhadap pimpinan yang akan mengambil keputusan itu," kata dia.

Muzani mengatakan Prabowo mengingatkan kader Gerindra bahwa loyalitas terhadap pimpinan adalah hal penting. Dia mengatakan tak boleh ada kader yang tidak percaya kepada pimpinannya.

ADVERTISEMENT

"Jangan menggerogoti dari dalam, jangan menggunting dalam lipatan. Itu berbahaya itu mencelakakan perjuangan kita," ujar dia.

Sebelumnya, Prabowo bicara soal sikap percaya pada pimpinan di suatu organisasi. Dia mengatakan orang yang tak percaya pada pimpinan, maka harus berhenti dari suatu organisasi itu.

"Ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara, percayalah pada pimpinanmu. Kalau tidak bisa percaya pimpinanmu, kau berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin orang yang kau tidak percayai very simple," ujar Prabowo dalam HUT Ke-15 Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Prabowo kemudian memberi analogi soal naik kapal dan pesawat. Dia mengatakan seseorang yang sudah naik ke kapal, maka harus percaya pada nakhodanya.

"Kalau kau di atas sebuah kapal, harus percaya sama nakhodanya. Kalau tidak percaya sama nakhodanya cepat kau lompat, kalau nggak percaya sama nakhoda lompat," ucapnya.

"Kalau naik pesawat, percaya sama pilot kopilot. Kalau nggak percaya ngapain naik pesawat, goblok kau naik pesawat itu," sambungnya.

Prabowo mengatakan orang yang sudah naik ke kapal, tak boleh mengganggu nakhoda yang sedang bertugas. Dia mengatakan gangguan terhadap nakhoda merupakan hal yang tidak benar.

"Jangan pula nakhoda lagi mau mengarahkan kapalnya kau rongrong dari samping, kau ganggu dari kiri, ganggu dari kanan. Itu namanya tidak baik dan tidak benar. Itu membahayakan seluruh yang di atas kapal," ucapnya.

Simak juga 'Kala Jokowi Sebut Elektabilitas Gerindra dan Prabowo Potensial Teratas':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)



Hide Ads