NasDem menyerahkan penentuan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan ke Anies Baswedan. NasDem juga terbuka jika nantinya Anies memilih cawapres yang berasal dari luar partai politik koalisi.
"Justru kita yang menyarankan agar cawapres ditentukan oleh Anies. Termasuk jika beliau memandang calon itu dari luar partai politik," kata Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan, Selasa (31//1/2023).
Taslim mengapresiasi PKS yang memutuskan untuk mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres 2024. Ia menyebut hal itu sesuai dengan harapan partai di Koalisi Perubahan.
"Sangat kita apresiasi, sesuai dengan harapan kita semua. Kita semakin optimis sebelum puasa sudah deklarasi," ucapnya.
Komunikasi tim kecil dikatakan Taslim berjalan lancar hingga kini. Ia mengatakan ada kemungkinan partai NasDem, Demokrat dan PKS mendeklarasikan koalisi sekaligus nama capres dan cawapres.
"Ke depan kayaknya deklarasi sekaligus bersama-sama. Akan segera dimatangkan," kata Taslim.
Sebelumnya, PKS menyampaikan dukungan untuk pencapresan Anies dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/1/2023). Juru Bicara Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, menyambut dukungan PKS ini.
"Pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama yang mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah yang cukup. Ini artinya, bahtera perjuangan Koalisi Perubahan segera bersiap untuk berlayar menempuh berbagai tantangan," tutur Sudirman Said.
Pendukung Anies di Koalisi Perubahan terdiri dari PKS, NasDem, dan Partai Demokrat. PKS punya 8,7% suara DPR, ditambah Partai NasDem 10,26% suara DPR, dan Partai Demokrat dengan 9,39% suara di DPR. Total suara dari Koalisi Perubahan sudah 28,35% atau melampaui ambang batas pencapresan 20% kursi DPR.
Simak Video 'Ketum NasDem, Demokrat & PKS Bakal Teken Keputusan Usung Anies Capres':