RK Merapat ke Golkar tapi Capresnya Tetap Airlangga

RK Merapat ke Golkar tapi Capresnya Tetap Airlangga

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 19 Jan 2023 08:39 WIB
Jakarta -

Mengenakan batik hitam kelir kuning dengan gambar kujang, Ridwan Kamil mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat. Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi kader partai berlambang pohon beringin.

Ridwan Kamil tiba menggunakan mobil Alphard warna hitam di DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil disambut oleh beberapa kader Partai Golkar, salah satunya Ketua DPP sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily.

Pria yang akrab disapa RK itu bergegas menuju ke salah satu ruang di DPP Partai Golkar. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah menunggu sang tamu dari Bumi Pasundan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara berlanjut pengumuman resminya Ridwan Kamil jadi kader Partai Golkar disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto. Dia memastikan Ridwan Kamil telah sah menjadi kader Partai Golkar.

"Pertemuan sore hari ini ini menjadi istimewa karena secara resmi Pak Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar," kata Airlangga Hartarto saat konferensi pers.

ADVERTISEMENT

Airlangga mengatakan Ridwan Kamil telah resmi menjadi kader Partai Golkar karena telah memakai jas warna kuning. Selain itu, dia menyebut Ridwan Kamil juga sudah mendapatkan Kartu Tanda Anggota atau KTA.

"Masuknya Pak Ridwan Kamil ke partai Golkar ini ditandai dengan sudah diberikan kartu tanda anggota, dan Pak Ridwan Kamil sudah menggunakan jas kuning," ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung ke Partai Golkar. Sesaat sebelum pulang, Ridwan Kamil menunggangi Vespa kuning.Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung ke Partai Golkar. Ridwan Kamil mengenakan jas kuning bersama Airlangga Hartarto. (Andhika Prasetia/detikcom)

Jadi Waketum, Capres Tetap Airlangga

Ridwan Kamil ditunjuk oleh Airlangga Hartarto sebagai wakil ketua umum (waketum) bidang penggalangan pemilih umum. Capres Golkar, Ridwan Kamil memastikan tetap Airlangga Hartarto seorang.

"Saya sebenarnya tidak meminta, yang penting terserah Pak Airlangga, tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya posisinya wakil ketua umum di penggalangan pemilih dan co chair bappilu," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan dia akan menuruti semua keputusan Golkar. Termasuk, kata dia, menarasikan Airlangga sebagai capres Golkar.

"Dan saya fatsun terhadap keputusan organisasi maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana," tutur dia.

Selengkapnya di halaman berikut

Alasan Partai Tengah

Ridwan Kamil mengungkapkan alasan dirinya memilih partai berlogo pohon beringin itu sebagai tempat berlabuh. Golkar dinilai sebagai partai tengah menjadi salah satu alasan Ridwan Kamil.

"Pertama, Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais, partai yang terbuka, sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," kata Ridwan Kamil

Ridwan Kamil memuji Golkar secara historis yang menurutnya diisi oleh individu-individu berkualitas. Ridwan Kamil mengaku memiliki hubungan personal yang baik dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Ketiga, hubungan komunikasi dengan Pak Airlangga sangat sangat baik. Banyak hal-hal di luar yang dia pahami kami sering diskusi, urusan ekonomi sebagai kapasitas beliau di kabinet, juga hal-hal personal," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menjadi kader Golkar. Ridwan Kamil dipakaikan jaket kuning Golkar dan kartu tanda anggota (KTA).Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menjadi kader Golkar. Ridwan Kamil dipakaikan jaket kuning Golkar dan kartu tanda anggota (KTA). (A.Prasetia/detikcom)

"Waktu saya ada musibah beliau datang lebih dari sekali menyampaikan simpati, bagi saya itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga yang sangat saya apresiasi. Jadi dalam politik tidak semua matematik, ada hal-hal kemanusiaan yang tertunjukkan oleh Pak Airlangga," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan dirinya cocok dengan Golkar yang menurutnya terus membangun kekaryaan. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, dia memutuskan hari ini resmi berjaket kuning.

"Kemudian Partai Golkar, saya baca sejarahnya, dan konsisten sampai hari ini selalu fokus membangun, membangun kekaryaan, progresif. Nah itu mah saya banget kira-kira gitu ya, saya orangnya nggak bisa diam, inginnya membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok dengan ikhtiar ikhtiar dan saya lihat sejarahnya membuktikan itu," kata Ridwan Kamil.

"Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi dan mendapat restu lahir batin dari keluarga, datanglah hari ini, per hari ini sudah berjaket kuning dan dapat KTA," lanjut dia.

Selengkapnya di halaman berikut

Lirik 2 Tahun

Pemilik 30 juta pengikut di media sosial itu mengaku telah 'melirik' Golkar sudah lebih dari 2 tahun. Para senior dan petinggi Partai Golkar pun sudah ditemui sebelumnya untuk mendapat pertimbangan.

"Sebenarnya, saya tuh sudah ngelirik-lirik Golkar itu sudah lebih dari 2 tahun, tadi saya cerita," ujar Ridwan Kamil.

"Tapi menuju hari ini tuh, saya sudah bersafari ke semua pihak dan yang paling pas dengan pribadi saya yang hobinya membangun, progresif, itu adalah Partai Golkar," imbuhnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan banyak pihak yang memberikan masukan untuk dirinya bergabung ke Partai Golkar. Dia pun mengakui telah meminta masukan dari banyak pihak, salah satunya, Jusuf Kalla.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung ke Partai Golkar. Sesaat sebelum pulang, Ridwan Kamil menunggangi Vespa kuning.Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung ke Partai Golkar. Sesaat sebelum pulang, Ridwan Kamil menunggangi Vespa kuning. (Andhika Prasetia/detikcom)

"Semua sudah (ditemui), Pak Ginanjar udah, Pak Akbar Tanjung udah, Pak Jusuf Kalla sudah, Pak Ical, Pak MS Hidayat, semua saya datengin. Orang muda harus sopan dengan orang tua, salah satunya berkomunikasi minta masukan," ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut dirinya telah hampir satu dekade 'duduk' di bangku eksekutif. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk bergabung ke partai politik.

"Menurut saya sudah saatnya (masuk partai), saya sudah hampir 10 tahun kan di eksekutif, pengalaman itu saya kira bisa jadi manfaat buat Partai Golkar," tuturnya.

Ridwan Kamil juga mengungkapkan dirinya sudah bukan lagi PNS lantaran sudah mundur dari posisinya yang sebelumnya menjabat sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Waktu pilgub, peraturan KPU-nya berubah, semua PNS harus mundur. Maka saya sudah keluar, mundur dari dosen ITB. Jadi saya sudah bukan PNS," bebernya.

(rfs/rfs)



Hide Ads