Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengulas balik rekam jejak PKB dalam mewadahi gerakan politik kiai di Indonesia. Ma'ruf menyebutkan peran PKB untuk Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Bahkan berhasil menjadikan Gus Dur sebagai Presiden RI. Waktu karena itu, kalau nggak ada PKB Gus Dur nggak jadi presiden. Karena ada PKB Gus Dur jadi presiden alhamdulillah waktu itu. Walaupun cuma dua tahun," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Pembukaan Ijtima' Ulama Nusantara yang digagas oleh Dewan Syuro PKB di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Jumat, (13/1/2023).
Ma'ruf mengharapkan tatanan penggerak pemerintah tak sepi dari peran kiai. Ia mengharapkan nantinya yang menjadi presiden ataupun wapres minimal dari kalangan santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap supaya jangan sampai negara ini sepi dari kiai apa jadi presiden apa jadi wapres, minimal santrilah," kata dia.
Ma'ruf kembali mengenang gerakan politik Gus Dur. Gerakan itu, kata dia, bisa dilanjutkan oleh dirinya.
"Minimal santri, betul atau tidak? Makanya harus ada kiai atau santri yang jadi presiden atau wapres. Gus Dur sudah mulai, saya ngikuti walaupun cuma wapres," imbuhnya.
Ma'ruf mengingat PKB pernah sebagai partai yang menjadi tempat gerakan para kiai. Ia menyebut saat itu, tak ada partai yang mampu menampung aspirasi dari kalangan Kiai.
"PKB ini seingat saya, partai yang didirikan, kalau bahasa saya partai yang menjadi wadah untuk menjadi tempat gerakan politik Kiai itu seinget saya. Kenapa ada gerakan politik kiai, karena waktu itu politik kiai tidak tertampung dalam semua partai yang ada," tutur Ma'ruf.
"Maka aspirasi kiai itu harus diwadahi ketika itu ya, dinamika politik kan saya nggak tahu. Waktu itu karena saya ikut melahirkan, waktu itu. Makanya saya bilang PKB itu awalnya wadah gerakan politik kiai," pungkasnya.
Simak video 'Ma'ruf Amin Ingin PKB Berada di Posisi 3 Besar pada Pemilu 2024':