Respons Yusril, PDIP Bicara Rencana Koalisi dengan PBB di 2024

Respons Yusril, PDIP Bicara Rencana Koalisi dengan PBB di 2024

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 18:31 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah (dok Istimewa)
Foto: Ketua DPP PDIP Said Abdullah (dok Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut partainya lebih konkret berkomunikasi dengan PDIP menjelang Pemilu 2024. PDIP memastikan sepemikiran dengan Yusril.

"Prof Yusril Ihza Mahendra adalah sahabat lama Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan. Prof Yusril menjadi pembantu Ibu Megawati saat memimpin kabinet. Prof Yusril menjadi Menteri Kehakiman saat Ibu Mega menjadi presiden. Banyak agenda reformasi dan fondasi demokrasi diletakan oleh kedua tokoh," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengungkit peran Yusril saat menjabat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) di kabinet Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, saat itu kedua tokoh ini bahkan menjadi arsitek yang mendirikan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling nampak adalah reformasi sektor peradilan, dengan meletakkan Mahkamah Agung lebih mandiri, termasuk banyak undang undang dan aturan pelaksana tentang hak asasi manusia, termasuk pendirian Komisi Pemberantasan Korupsi diarsitek oleh kedua tokoh bangsa tersebut," ujarnya.

Said menyoroti pula sikap Yusril yang membuka peluang sistem pemilu proporsional tertutup atau coblos gambar partai kembali diterapkan. Dia menilai hal ini menunjukkan jalan pikiran Yusril yang matang tentang sistem ketatanegaraan.

ADVERTISEMENT

"Pandangan Prof Yusril yang menginginkan konsep pemilu proporsional tertutup sesungguhnya menunjukkan jalan pikiran beliau yang sangat matang tentang sistem ketatanegaraan dan demokrasi. Tidak larut dengan demokrasi liberal yang berongkos mahal, dan tidak melahirkan kebijakan fundamental bagi kelangsungan dan pematangan ketatanegaraan kita," kata Said.

Said mengatakan kerja sama antara partainya dan PBB sudah lama terajut. Said mengatakan jejak geneologi PDIP dan PBB membuat keduanya tak ada halangan untuk saling mendukung.

"Kerja sama Partai Bulan Bintang dengan PDI Perjuangan terajut sudah lama, bahkan sejak pemerintahan Ibu Megawati. Prof Yusril sering mengidentifikasikan PBB adalah 'reinkarnasi' dari Masyumi. Ideologi PBB kerap diasosiasikan dengan Masyumi, yakni Islam modern dan moderat. Masyumi dan PNI silih berganti memimpin pemerintahan pada masa orde lama," kata Said.

"PDI Perjuangan mewarisi karakter ideologi PNI dan PBB mewarisi karakter Masyumi. Jejak geneologi kedua partai sudah terajut lama. Jadi tidak ada halangan kedua partai untuk saling mendukung," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Dengan demikian, Said mengatakan PDIP dan PBB akan lebih siap dan tak ada sekat apapun dalam membangun rencana koalisi menuju Pilpres 2024. Dia meyakini penentuan koalisi ini bakal lebih konkret setelah Megawati mengumumkan sosok capres yang diusung.

"Terbukti kedua partai saat ini ikut menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014 hingga kini. Bahkan PBB masuk jajaran koalisi pemerintahan saat ini yang tidak banyak reserve. Jadi kalau pada pemilu 2024 nanti PBB dan PDI Perjuangan berkoalisi tampaknya kami berdua lebih siap dan tidak ada sekat apapun," katanya.

"Saya kira penentuan koalisi kedua partai akan lebih konkret saat penetapan capres dan cawapres dari PDI Perjuangan yang akan diumumkan oleh Ibu Ketua Umum," lanjut dia.

Yusril Ngaku Lebih Konkret dengan PDIP

Sebelumnya diberitakan, Yusril Ihza Mahendra menuturkan partainya tengah melakukan pendekatan dengan semua partai politik. Namun, Yusril mengaku yang paling konkret berbicara dengan PDIP.

"Diskusi kita lakukan dengan semua partai, tapi memang yang agak konkret itu kita bicara dengan PDIP," ujar Yusril kepada wartawan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP), di Jakarta Utara, Rabu (11/1).

Kemudian, terkait siapa calon presiden yang akan diusung PBB, Yusril menyebutkan masih dalam pembahasan internal partainya. Ia pun menyerahkan sepenuhnya hal tersebut ke DPP partainya.

Lihat juga video 'Yusril: Presiden Jokowi Tanya PBB Islam yang Bagaimana?':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/maa)



Hide Ads