Sekjen PDIP Hasto mengungkapkan tradisi Megawati Soekarnoputri sebelum menentukan capres. Hasto mengatakan Megawati biasanya ziarah ke makam Bung Karno terlebih dulu.
"Ya ziarah," kata Hasto kepada wartawan di kokasi acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Namun, kata Hasto, ziarah itu dilakukan Megawati tak selalu secara langsung. Menurutnya, Megawati kerap mengirim utusannya ke makam Bung Karno untuk berziarah.
"Selama ini kan juga bisa dilakukan oleh Ibu Mega secara langsung bisa juga beliau mengirim utusan dalam melaksanakan ziarah tersebut," ujarnya.
Untuk diketahui, Megawati juga melakukan ziarah ke Makam Bung Karno (MBK) di Blitar menjelang Pilpres 2019 lalu. Megawati berziarah tepat sebelum memutuskan mengumumkan nama capres kala itu yakni Joko Widodo (Jokowi) di acara Kongres PDIP.
Kala itu Megawati didampingi pengurus DPP, DPD, DPC PDIP serta beberapa kepala daerah kader PDIP. Ziarah ini untuk mengawali bagian dari rangkaian Kongres PDIP yang dilaksanakan di Bali.
Puan Jawab Kemungkinan Megawati Umumkan Capres di HUT PDIP
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjawab kemungkinan soal kejutan yang akan diumumkan Megawati Soekarnoputri di acara HUT ke-50 PDIP besok. Puan menerka kejutan Megawati itu bisa saja soal penentuan capres dan cawapres yang diusung di 2024.
Puan mulanya mengatakan setiap gelaran HUT PDIP pasti selalu ada kejutan. Namun dia mengatakan kejutan itu hanya diketahui oleh Megawati seorang.
"Ya pastinya. Setiap ulang tahun kan ada surprise, tapi namanya surprise saya juga nggak tahu. Yang tahu cuma Ibu Ketua Umum surprise akan disampaikan," kata Puan usai memberikan arahan dalam acara bimbingan teknis (bimtek) anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDIP di Hotel Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Puan tak menutup kemungkinan Megawati akan mengumumkan capres dan cawapres usungan PDIP di acara HUT. Puan sendiri mengaku masih bakal menunggu pidato yang disampaikan Megawati besok.
"Ya bisa saja, kita tunggu besok. Karena memang dalam pidatonya bisa kan pidatonya nggak semua pidatonya semua isinya kita tahu. Pidato ketua umum itu kan ada yang dari hati, ada yang dari pikiran, ada yang memang sudah tercatat," kata Puan.
"Kalau kemudian besok tiba-tiba ada surprise terkait dengan siapa nama bakal calon capres atau cawapres PDI Perjuangan akan disammpaikan, kemungkinan bisa saja," imbuhnya.
(fca/idn)