Hasto Sindir Penusuk dari Belakang, NasDem: Sombong dan Dengki Memuncak

Hasto Sindir Penusuk dari Belakang, NasDem: Sombong dan Dengki Memuncak

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 09 Jan 2023 17:49 WIB
Gus Choi di Ponorogo
Foto: Gus Choi (Charolin Pebrianti)
Jakarta -

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jika bekerja sama tidak pernah menusuk dari belakang. Gus Choi menilai ungkapan itu bentuk kekhawatiran yang berlebihan dari Hasto.

"Apa perlu ditanggapi, itu kan perasaan dia, insinuasi dia, kekhawatiran dia yang berlebihan. Bahkan, mungkin sifat kesombongan dan kedengkian dia yang memuncak," kata Gus Choi dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Gus Choi menyebut bisa saja suatu partai yang dituding menusuk sebenarnya hanya berbeda pandangan. Berbeda pilihan yang sebenarnya merupakan hal yang wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal yang terjadi mungkin hanya perbedaan sudut pandang, perbedaan pilihan, perbedaan selera. Itu semua normal dan logis saja," tutur Gus Choi.

"Tapi oleh Hasto dibayangkan, diimajinasikan, didramatisasikan seolah ada partai yang menusuk dari belakang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menilai pernyataan Hasto dianggap seperti ada kejahatan yang luar biasa. Publik pun menjadi beropini untuk menghukum partai lain.

"Seolah terjadi kejahatan yang luar biasa sehingga publik diharapkan menghukum partai itu. Nah, sebetulnya pikiran dan hati yang seperti itu yang jahat," jelasnya.

Simak juga video 'Apresiasi PAN-NasDem soal Wacana Megawati Nyapres Lagi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Pernyataan Hasto

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku banyak partai politik yang melobi partainya untuk menjalin kerja sama. Hasto mengatakan PDIP selalu menaati asas jika menjalin kerja sama.

"Ada yang melobi untuk membangun kerja sama dengan PDI Perjuangan, karena kalau PDI Perjuangan bekerja sama dengan partai politik, kami taat asas. PDI Perjuangan ini tidak neko-neko. Kita tidak pernah nusuk dari belakang," kata Hasto, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1).

Hasto menyebut PDIP mengedepankan semangat gotong royong dalam mengelola pemerintahan. PDIP menurutnya tidak menang sendiri meskipun menjadi partai pemenang pemilu.

"Bahkan, kami ini berbagi di dalam mengelola kekuasaan pemerintahan karena spirit gotong royong," ujarnya.

Hasto pun mengambil contoh, bagaimana ketika PDI Perjuangan tetap berbagi kekuasaan secara merata, berkeadilan, dan dengan prinsip kebersamaan.

"Ini kalau kita lihat Pak Jokowi, Wali Kota (Solo) PDIP, lalu Gubernur DKI dari PDIP, kemudian jadi presiden PDIP juga yang mengusung pertama kali. Tetapi kan semuanya ikut bersama-sama dengan semangat gotong royong mengelola kekuasaan pemerintahan," jelasnya.

Karena komitmen taat asas PDIP inilah, Hasto menilai banyak partai-partai yang datang ke PDIP dan mengajak bekerjasama.

"Kalau bersama PDIP itu tidak neko-neko, kita tidak pernah nusuk dari belakang," tegas Hasto.

(dwr/maa)



Hide Ads