.webp)
Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukan hasil survei tingkat elektabilitas capres memiliki korelasi dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi. Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkap jika tingkat kepuasan kinerja Jokowi meningkat, tingkat elektabilitas Anies Baswedan menurun.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengungkap temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia periode tanggal 1 hingga 6 Desember menunjukkan penurunan tingkat elektabilitas Anies Baswedan dibandingkan survei dua bulan lalu.
Pada dalam simulasi tiga nama dalam temuan survei kali ini elektabilitas Anies Baswedan 28,3 persen atau turun hampir mencapai 4 persen dari elektabilitas dua bulan lalu 32,2 persen. Bawono mengatakan tren penurunan elektabilitas Anies salah satu faktornya adalah kenaikan kepuasan terhadap kinerja Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan approval rating presiden dalam temuan survei periode ini menjadi salah satu faktor memiliki kontribusi terhadap tingkat penurunan elektabilitas Anies," kata Bawono, dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Lebih lanjut, kenaikan tingkat elektabilitas Anies dalam survei periode lalu terjadi saat terjadi penurunan dari approval rating presiden. Hal itu karena Anies dinilai sebagai figur yang antitesis Jokowi.
"Karena Anies memang dipersepsikan pemilih sebagai figur bakal capres antitesis Jokowi," ujarnya.
Sementara itu hal berkebalikan justru dialami oleh Prabowo Subianto. Survei Indikator Politik menyebut korelasi antara tingkat elektabilitas Prabowo dengan kepuasan Jokowi.
Bawono mengatakan bila di temuan survei Indikator dua bulan lalu elektabilitas dari Prabowo Subianto 23,9 persen maka temuan survei periode kali ini elektabilitas mantan pangkostrad tersebut naik hampir empat persen mencapai 26,8 persen.
"Penguatan elektabilitas Prabowo bersamaan dengan penguatan dari approval rating presiden di survei kali ini menunjukkan pemilih melihat Prabowo Subianto sebagai figur bakal capres sejalan dengan Presiden Jokowi serta juga berdedikasi tinggi sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet," ujarnya.
Survei IPI tersebut dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022. Responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dan diwawancara dengan tatap muka.
Survei ini melibatkan sebanyak 1.220 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE)sekitar +/- 2,92% pada tingkat kepercayaan 95%.
Simak juga Video: Survei Voxpol: Pemilih Ganjar Puas Kinerja Jokowi, Pemilih Anies Tidak
