Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis 4 model simulasi pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024. Dari keempat model simulasi itu, duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi yang terkuat.
Survei ini dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022 dengan total 1.220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Responden itu diwawancarai dengan tatap muka. Toleransi kesalahan (margin of error) survei ini sekitar +/- 2,92% dengan tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan elektabilitas tunggal para tokoh capres berefek pada tingkat elektabilitas saat dipasangkan dengan cawapresnya. Termasuk duet Ganjar-Erick.
"Lagi-lagi ketika elektabilitas Ganjar naik di bulan Desember, itu elektabilitas pasangan Ganjar-Erick juga naik. Elektabilitas anies turun di bulan Desember, pasangan Anies-AHY juga turun," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Ganjar selalu unggul jika dipasangkan dengan siapapun. "Begitu juga kalau misalnya Ganjar dipasangkan dengan yang lain, atau Anies dengan yang lain, Prabowo sama yang lain, polanya sama," imbuhnya.
Berikut 4 model simulasi paslon:
Model 1:
Ganjar-Erick 38,6%
Anies-AHY 30,4%
Prabowo Puan 19,8%
TT/TJ 11,2%
Model 2:
Ganjar-Erick 38,0%
Anies-AHY 30,8%
Prabowo-Bahlil 20,0%
TT/TJ 11,1%
Model 3:
Ganjar-Erick 39,7%
Anies-Khofifah 27,4%
Prabowo-Bahlil 20,4%
TT/TJ 12,6%
Model 4:
Ganjar-Erick 37,4%
Anies-AHY 29,6%
Prabowo-Khofifah 22,2%
TT/TJ 10,8%
Simak juga 'Survei Voxpol: Pemilih Ganjar Puas Kinerja Jokowi, Pemilih Anies Tidak':