Demokrat Tolak Pemilu Hanya Coblos Parpol, Ungkit Arahan AHY

Demokrat Tolak Pemilu Hanya Coblos Parpol, Ungkit Arahan AHY

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 30 Des 2022 17:55 WIB
AHY (dok. Demokrat).
Foto: AHY (dok. Demokrat).
Jakarta -

Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho menolak sistem proporsional tertutup atau hanya memilih gambar parpol, bukan nama caleg, di Pemilu 2024. Irwan menilai pemilu seharusnya menegakkan kedaulatan rakyat dengan memilih langsung orang yang ingin mewakilkan mereka.

"Pileg dengan sistem proporsional tertutup adalah bentuk kemunduran demokrasi Indonesia. Kita harus menegakkan kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat akan tercipta apabila rakyat dapat menentukan kepada siapa aspirasinya mereka wakilkan," kata Irwan kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

Anggota Komisi V DPR sekaligus Wasekjen Demokrat, Irwan Fecho.Wasekjen Demokrat Irwan Fecho. Foto: Irwan Fecho (dok. istimewa)


Irwan lalu mengungkit arahan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Irwan mengatakan AHY menginginkan para kadernya membangun hubungan soliditas antara masyarakat dengan caleg dan parpol.

"Di internal Partai Demokrat, kami membuka ruang kompetisi yang demokratis dan sehat secara setara. Ketum AHY mengamanahi kader-kader Partai Demokrat untuk membangun hubungan soliditas antara pemilih atau masyarakat dengan caleg dan partai secara paralel," kata anggota Komisi V DPR ini.

Namun apabila sistem proporsional tertutup diterapkan, dia mewanti-wanti hubungan itu akan terputus. Dia menilai sistem ini tak mencerminkan kedaulatan rakyat yang demokratis.

"Apabila kita kembali ke sistem proporsional tertutup, maka hubungan caleg dan pemilih secara langsung akan terputus, dan kami tidak merekomendasikan itu karena tidak mencerminkan kedaulatan rakyat yang demokratis, sehat, dan seimbang (check and balances)," kata dia.

Lebih lanjut, kata Irwan, membangun kedekatan dengan pemilih menjadi misi Partai Demokrat. Dengan demikian, dia menekankan lebih terjamin di pileg dengan sistem proporsional terbuka ketimbang tertutup.

"Membangun kedekatan dengan pemilih adalah misi Partai Demokrat. Karena kami berdiri di atas kepentingan rakyat. Partai Demokrat siap menjadi kawah candradimuka sebagai salah satu fungsi kaderisasi, yaitu menciptakan pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan," katanya.

"Angin segar perubahan menuju Indonesia lebih baik, menurut saya lebih terjamin di Pileg dengan sistem proporsional terbuka daripada tertutup. Karena sistem proporsional terbuka mengedepankan partisipasi penuh rakyat dalam menentukan pilihanya," sambungnya.

(fca/gbr)



Hide Ads