Andi Arief Minta Jokowi Mulai Reformasi dengan Hapus PT 20%

Andi Arief Minta Jokowi Mulai Reformasi dengan Hapus PT 20%

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 22 Des 2022 11:11 WIB
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief. (dok. Andi Arief).
Foto: Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief. (dok. Andi Arief).
Jakarta -

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya. Andi Arief memberi saran agar Jokowi menghapus presidential threshold (PT) 20 persen.

Awalnya Andi Arief membahas 2 kemungkinan yang dilakukan penguasa di akhir masa jabatannya. Menurutnya, presiden bisa mengikuti aturan atau justru mengubah peraturan.

"Nah rules yang ada, yang sudah agak stablish, adalah seorang presiden itu menjabat 2 periode, tapi ini kan terlalu banyak isu yang tidak mungkin ada asap tanpa ada api," kata Andi dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi Arief menilai presiden boleh saja berniat menyiapkan penerusnya. Namun, dia menyebut jika itu dilakukan, ada kehendak presiden untuk mengontrol penerus tersebut.

"Itu pasti ada kehendak lain, kehendak lainnya adalah kehendak untuk dikontrol oleh presiden sebelumnya sehingga ada dampaknya yang sangat luar biasa. Pertama, presiden tidak mempersiapkan saatnya turun. Kedua, presiden bisa gagal memberi jalan bagi perubahan," ujar Andi Arief.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, publik menginginkan adanya perubahan. Karenanya, dia menyebut seharusnya Jokowi sensitif terhadap isu-isu yang selama ini tampak di layar kaca, termasuk kedekatan dengan partai-partai yang berkoalisi.

"Memang yang tampak belakang kita tidak lihat, tapi tampak depan kan jelas itu. Dari pertemuan dengan relawan, dengan isu yang dibawa relawan, dengan seluruh parpol, apalagi parpol-parpol itu masih dalam koalisi, jadi ada restriksi, ada pembatasan, belum lagi aturan yang 20 persen ini," kata Andi Arief.

Andi Arief lantas menyarankan Jokowi untuk melakukan reformasi, salah satunya terkait ketentuan presidential threshold (PT) atau ambang batas pengajuan calon presiden 20 persen.

"Saya kira seandainya Pak Jokowi memulai reformasi dengan menghapuskan PT 20 persen, di situ sebetulnya biang kerok dari persoalan bangsa ini akan selesai. Karena apa? ya semua jadi sumpek dengan PT 20 persen Itu," katanya.

Simak juga 'Jokowi dan Kekhawatiran Jadi Kambing Hitam Gagalnya Capres-Koalisi':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/gbr)



Hide Ads