Anies Safari ke Mana-mana Tapi Efek ke NasDem Dinilai Belum Ada

Anies Safari ke Mana-mana Tapi Efek ke NasDem Dinilai Belum Ada

Eva Safitri - detikNews
Senin, 19 Des 2022 08:30 WIB
Anies Baswedan kunjungan silaturahmi ke Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Anies Baswedan kunjungan silaturahmi ke Sulawesi Selatan (Sulsel). (Xenos Zulyunico)
Jakarta -

Usai dideklarasi Partai NasDem sebagai calon presiden, Anies Baswedan mulai aktif turun ke beberapa daerah untuk melakukan safari politiknya. Namun, kegiatan safari itu dinilai belum beri elektoral ke NasDem.

Hal itu diungkap oleh Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pemaparan rilis elektabilitas partai politik. Alasan itu didasari karena elektabilitas NasDem mengalami penurunan hingga 3,2% dibanding survei sebelumnya 4,8%.

Adapun angka 4,8% itu didapat dari survei November 2022. Sedangkan survei terbaru SMRC ini dilakukan pada 3-11 Desember 2022 dengan total sampel 1.029 responden. Survei dilakukan dengan memilih sampel secara acak dengan metode multistage random sampling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Responden terpilih kemudian diwawancarai dengan tatap muka. Margin of error dari survei ini diperkirakan +-3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95%. NasDem berada di urutan ke-8 dengan suara 3,2%.

Safari Anies Tak Ngefek

Deni mengatakan, suara NasDem sempat mengalami angka di atas 5% ketika NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres yang diusungnya. Namun, ketika NasDem aktif mempromosikan Anies ke daerah-daerah, suara NasDem tidak mengalami peningkatan alias menurun.

ADVERTISEMENT

"Kita ingat NasDem deklarasikan Anies sebagai capres pada Oktober tepat hari ketika dideklarasikan kita turun survei seminggu setelahnya. Kita peroleh angka 5,4%. Pada saat itu juga emang tidak membuat elektabilitas NasDem menjadi lebih dari 2019. Saat itu kita sebetulnya mendeteksi ada kemungkinan NasDem mengalami kemajuan, tapi rupanya kenaikan itu tidak berlangsung lama," ujarnya.

"Setelah momentum deklarasi walaupun kita lihat pemberitaan NasDem cukup aktif membawa Anies Baswedan dalam sosialisasi ke berbagai wilayah tapi dampaknya untuk NasDem kita tidak melihat ada sesuatu signifikan kenaikan suara pada NasDem," imbuh Deni.

Simak respons NasDem di halaman berikut

Saksikan Video 'Safari Politik Anies: Dikritik Bawaslu, Nggak Ngefek ke NasDem':

[Gambas:Video 20detik]



Respons NasDem

Ketua DPP NasDem Willy Aditya merespons penilaian tersebut. Pihaknya tidak terlalu mempersoalkan.

"Seperti biasa NasDem seperti itu di survei-survei, jadi nggak masalah," kata Willy kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).

Ketua DPP NasDem Willy AdityaKetua DPP NasDem Willy Aditya (Foto: Faiq Azmi)

Willy mengatakan yang terpenting saat ini NasDem telah memutuskan dukungan dan arah yang jelas. Menurut Willy yang menjadi masalah yakni masih terjebak dalam proses menimbang-nimbang.

"Yang menjadi masalah adalah pendekatannya saja karena kita masih saja terjebak dengan asosiasi menimbang anting-anting emas dengan timbangan beras jadi itu nggak menjadi gambaran yang presisi. Jadi kita yang memiliki pengetahuan harus menggunakan pendekatan yang detail bukan gebyah uyah," ucapnya.

Lebih lanjut, Willy menyebut tujuan pihaknya menurunkan Anies ke beberapa daerah bukan bertujuan untuk elektoral partai. Tapi, untuk sosialisasi sekaligus memperkenalkan ke struktur NasDem di daerah.

"Kedua Mas Anies keliling itu dalam rangka sosialisasi ke struktur NasDem untuk melakukan pendidikan politik. Jadi komitmen NasDem untuk memperkenalkan kandidat ke dalam dan sekaligus menjemput aspirasi dan berdialog apa yang menjadi problem di masyarakat secara langsung. Jadi kita bisa menyusun platform dan program yang kompatibel dengan kehendak publik," ujarnya.

(eva/dek)



Hide Ads