Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak agar tidak membiarkan politisasi agama terjadi dalam Pemilu 2024. Dia meminta tak ada ruang yang diberikan untuk politisasi agama.
"Kita tidak bisa bersantai-santai dengan politik identitas, politisasi agama, politik SARA, jangan berikan ruang apapun kepada ini," kata Jokowi dalam acara Konsolidasi Bawaslu, Sabtu (17/12/2022).
Jokowi mengatakan politik identitas hingga politisasi agama sangat berbahaya. Dia menyebut hal itu bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk merusak persatuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat berbahaya sekali, bisa menjadi peluang pihak lain memecah belah keutuhan negara kita, keutuhan kita sebagai bangsa," ucapnya.
Jokowi pun meminta Bawaslu bekerja dengan cepat dan responsif dalam menangani setiap laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Selain cepat dan responsif, kata Jokowi, Bawaslu juga harus bekerja sesuai koridor hukum.
"Bekerja cepat, responsif dan selalu berada dalam koridor hukum," tuturnya.
Simak Video: Anies Disebut Curi Start Kampanye, NasDem: Sebaiknya Bawaslu Tahan Diri