3 Eks Staf Ahok yang Kini Cabut dari PSI

3 Eks Staf Ahok yang Kini Cabut dari PSI

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 15 Des 2022 12:01 WIB
Logo PSI
Logi PSI (Foto: redaksi)
Jakarta -

PSI ditinggal sejumlah kadernya menjelang Pemilu 2024. Tiga kader PSI yang keluar partai tercatat pernah menjadi staf eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dirangkum detikcom, Kamis (15/12/2022), ketiga mantan staf Ahok yang baru-baru ini mundur dari PSI yakni Sunny Tanuwidjaja, Michael Victor Sianipar, dan Rian Ernest.

Sunny lebih dulu mundur dari PSI sejak beberapa bulan lalu. Michael Victor Sianipar kemudian memutuskan mundur juga dan tak lama setelahnya disusul Rian Ernest.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunny Tanuwidjaja

Sunny merupakan staf Ahok saat menjabat Gubernur DKI. Sunny diketahui telah mengikuti Ahok sejak 2010.

Sunny Tanuwidjaja memilih mundur dari posisi Dewan Pembina PSI. Sunny disebut melakukan hal ini karena memiliki jalan berbeda dari PSI, dia ingin membantu Anies Baswedan.

ADVERTISEMENT
Sunny Tanuwidjaja di Balai KotaSunny Tanuwidjaja (Foto: Danu Damarjati/detikcom)

"Dia secara jujur bicara ingin bantu Pak Anies," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Kamis (30/6/2022).

Sunny disebut mengerti posisi PSI yang saat ini tidak memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. Untuk itu, dia memilih mundur dari partai yang kini dipimpin Giring Ganesha itu.

"Ya konsekuensi dari berbeda jalan politik itu, beliau mengajukan pengunduran diri sebagai Sekwanbin," kata Grace Natalie.

"Beliau juga sadar posisinya sulit," imbuh Grace Natalie.

Michael Victor Sianipar

Michael telah menjadi asisten kampanye Ahok saat Pilkada DKI. Usai Ahok terpilih Michael pun diangkat menjadi staf pribadi Ahok. Dia lalu gabung ke PSI tahun 2015 hingga menjadi Ketua DPW PSI DKI.

Kini dia memutuskan mundur dari PSI. menyebut nilai-nilai di PSI sudah berubah dan memiliki masalah sistemik.

"Yang saya harapkan adalah konsistensi dari nilai-nilai yang disampaikan saat partai ini berdiri, bahwa nilai-nilai itu benar-benar diterapkan dan bukan sekadar jargon belaka. Saat saya merasa kenyataan sudah tidak seperti yang dijanjikan dan dicitrakan, maka saya rasa sudah cukup juga perjuangan saya di partai ini," kata Michael Sianipar kepada wartawan, Jumat (9/12) malam.

Michael Victor SianiparMichael Victor Sianipar (Foto: Ari Saputra)

Selama memimpin PSI DKI Jakarta, Michael Sianipar menjelaskan apa yang sudah dia kerjakan. Kerja-kerja PSI DKI Jakarta itu, kata Michael, berdasarkan nilai-nilai PSI yang ada sejak awal berdiri.

"Sebagai ketua DKI kemarin, saya sudah berusaha menerapkan nilai-nilai itu di Jakarta, yaitu transparansi dengan adanya laporan keuangan dan laporan kinerja tahunan PSI Jakarta, meritokrasi dengan adanya evaluasi kinerja berkala pengurus dan anggota DPRD kami, demokrasi dengan adanya ruang untuk semua unsur menyampaikan pendapat dan didengar, dan kekritisan partai pemuda di mana saya mengawal PSI Jakarta untuk bersikap kritis dan obyektif di tingkatan kami yaitu provinsi DKI Jakarta dalam mengawal kerja pemerintah," ujarnya.

Selanjutnya, Rian Ernest di halaman berikut

Simak Video 'Dari Tsamara Hingga Rian Ernest, Ini Daftar Kader PSI yang Hengkang':

[Gambas:Video 20detik]



Rian Ernest

Rian Ernest diketahui pernah menjadi staf ahli hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada tahun 2015-2017.

Saat ini, dia memutuskan untuk mundur. Rian menilai keputusan itu merupakan langkah yang benar meski berat.

"Partai Solidaritas Indonesia telah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman bagi saya selama 4 tahun ini. Namun kini saatnya saya mengambil keputusan yang berat tapi perlu saya lakukan. Melalui video ini, saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia," kata Rian dalam video yang dipublikasikan melalui akun media sosialnya, Kamis (15/12/2022).

Rian ErnestRian Ernest (Foto: Ari Saputra)

Rian mengatakan, meskipun berat, mundur dari PSI merupakan langkah yang benar. Dia pun berterima kasih kepada rekan-rekannya di PSI, seperti Ketua Umum Giring Ganesha, Grace Natalie, hingga Raja Juli Antoni.

"Meski berat, saya meyakini inilah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," ujar Rian, yang sebelumnya menjabat Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum PSI.

"Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung, mengawasi, dan memberi masukan kepada saya, Rian Ernest, ke mana pun langkah politik saya selanjutnya," imbuh Rian.

(eva/gbr)



Hide Ads