Lebih lanjut, Karim kemudian mengibaratkan nama Prabowo, Ganjar dan Anies sebagai janin yang baru berusia 2 bulan. Ketiga sosok itu sering muncul disurvei, akan tetapi masih berusia dini.
"Jadi menurut saya meskipun ketiga nama itu sering muncul, tapi kalau diibaratkan dalam janin ya, apa yang terjadi saat ini janin itu baru berusia 2 bulan. Artinya dalam tradisi Sunda atau Jawa kan satu bulan itu herang artinya bening, 2 bulan itu lumenggang mulai ada bergerak-gerak, yang ketiga itu bergulung, menggumpal, hanya itu, sebab yang menggumpal kan baru Anies Baswedan, sementara Prabowo dan ini (Ganjar) baru bergerak cair kiri dan kanan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi RK Jungkalkan Prabowo-Ganjar-Anies
Karim lantas mengibaratkan gubernur yang memiliki kinerja itu bisa menjungkalkan 3 nama besar di survei seperti Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol pada Piala Dunia 2022.
"Persis seperti piala dunialah, kita menyebut Jepang sebagai kuda hitam itu sangat manis karena bisa menjungkalkan Spanyol, bisa menjungkalkan Jerman, jadi bisa jadi beberapa gubernur kepala daerah dimunculkan dan itu bisa menjungkalkan prediksi-prediksi yang terkait, yang terbatas pada 3 besar itu," katanya.
Lalu siapa kuda hitam yang dimaksud Karim itu? Dia menyebut nama pertama adalah Ridwan Kamil.
"Saya pikir bisa Ridwan Kamil, bisa Khofifah atau dari kalangan menteri kan banyak juga," katanya.
(lir/aud)