Ma'ruf mengatakan perbedaan harus disikapi dengan baik. Perbedaan pandangan politik, kata Ma'ruf, adalah hal biasa.
"Saya di mana-mana kalau kita punya perbedaan ya kita sikapi dengan, kita ini dalam agama kita sudah punya pedoman lakum dinukum waliyadin, bagimu agamamu. Tadi saya senang sekali ada rombongan dari GAMKI ikut dalam acaranya KAHMI. Ini saya kira wujud toleransi, jadi kalau berbeda agama ya sudah kita tetap bersaudara. Kalau berbeda partai, lakum partaiukum walana partaiuna, ya kita sama-sama KAHMI biasa aja berbeda partai," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf juga mengajak agar masyarakat tetap bersatu walaupun berbeda pilihan calon presiden. Dia meminta KAHMI mengambil peran dalam menyampaikan pesan itu.
"Kalau berbeda capres, lakum capresukum walana capresuna, jadi kita tetap utuh. Saya kira KAHMI harus menjadi pelopor dalam kerukunan, memperkuat nilai-nilai keindonesiaan dan juga keislaman," tuturnya.
(lir/gbr)