Fahri Hamzah belakangan ini kerap menyerang koalisi pengusung Anies Baswedan yang dinamai 'koalisi perubahan'. Terbaru, Fahri menyorot NasDem dan Partai Demokrat yang saling sentil.
Diketahui, baru NasDem yang resmi mengusung Anies. Sementara PKS dan PD masih maju mundur lantaran terbentur terkait cawapres masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NasDem dan PD Saling Sentil
Sebagaimana diketahui, Partai NasDem dan Partai Demokrat saling sentil usai adanya pembicaraan kans Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres Anies Baswedan. Kedua partai saling sindir satu sama lain terkait koalisi.
Perseteruan ini bermula ketika Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyoroti pernyataan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali soal Gibran Rakabuming berpeluang mendampingi Anies. Andi Arief, lewat cuitannya yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (17/11), meminta agar NasDem berhenti menawarkan siapapun untuk jadi pendamping Anies Baswedan.
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa NasDem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan. Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, NasDem menawarkan sana-sini," kata Andi Arief.
Andi Arief juga meminta NasDem untuk disiplin. Dia mengingatkan persoalan cawapres sudah diserahkan kepada Anies.
"PKS dan Demokrat disiplin dalam koalisi. Harusnya NasDem juga demikian. Bukankah sudah diserahkan pada Anies memilih cawapres," ucap Andi Arief.
Fahri Hamzah lalu berkomentar. Berikut 'serangan-serangan' Fahri Hamzah ke 'Koalisi Perubahan':
1. Nggak Jelas
Fahri Hamzah awalnya menanggapi kisruh antara Partai Demokrat dan Partai NasDem terkait pembicaraan kans Gibran Rakabuming Raka mendampingi Anies Baswedan jadi capres. Tanggapan itu disampaikan Fahri Hamzah lewat akun Twitternya @Fahrihamzah. Dia menyebut Demokrat dan NasDem tidak jelas.
![]() |
"Pada gak jelas sih...," cuit Fahri Hamzah seperti dilihat detikcom, Jumat (18/11/2022). Fahri Hamzah sudah mengizinkan cuitannya dikutip.
Kemudian, Fahri Hamzah menjelaskan lebih lanjut terkait cuitannya. Dia menyebut hiruk pikuk keributan seperti yang dialami NasDem dan Demokrat ini ada kaitannya dengan jadwal Pemilu yang baru dimulai bulan September 2023.
"Kita akan mengalami hiruk-pikuk ribut antar calon karena jadwal pemilu baru mulai bulan September sementara calonnya sudah gentayangan di mana-mana," ucap Fahri Hamzah.
Lihat juga video 'NasDem-PKS-Demokrat Makan Bareng, Anies: Ini Cerminan Soliditas':
Selengkapnya di halaman selanjutnya