Demokrat Ngaku Diimingi Banyak Tawaran Agar Tak Koalisi dengan NasDem-PKS

Demokrat Ngaku Diimingi Banyak Tawaran Agar Tak Koalisi dengan NasDem-PKS

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 15 Nov 2022 18:54 WIB
Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra, di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).
Foto: Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra. (Azhar/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat mengungkap adanya banyak godaan yang ditawarkan berbagai pihak agar tidak berkoalisi dengan NasDem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan. Partai Demokrat menyebut tawaran termasuk posisi bergabung ke dalam pemerintahan.

"Bermacam-macam (termasuk posisi menteri). Namanya teman sama teman. Kalau diskusi dan bicara, punya harapan kami bergabung, menawarkan ini itu, ya wajar-wajar saja. Godaan itu wajar datang. Namanya juga orang usaha," kata Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Herzaky menyebut pihaknya tidak pernah tergoda dengan tawaran itu. Dia menegaskan Demokrat akan fokus dan konsisten bersama NasDem dan PKS

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami tetap teguh tak tergoda. Kami fokus dan konsisten bersama teman-teman NasDem dan PKS merintis koalisi perubahan. Bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," ucapnya.

"Karena ada harapan yang begitu kuat kepada kami, untuk bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan di negeri ini. Agar ekonomi bisa segera pulih, demokrasi semakin membaik, penegakan hukum dan keadilan berlaku sama untuk semua," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Herzaky pun tetap mengapresiasi tawaran dan ajakan untuk bergabung ke dalam pemerintahan. Namun dia menyebut tak hanya tawaran yang masuk, melainkan ancaman dan serangan juga turut diterima Demokrat.

"Masih kami apresiasi teman-teman datang, mengajak bergabung, memberikan beberapa opsi tawaran-tawaran. Daripada ada yang merasa paling berkuasa, lupa kalau ada Yang Maha Kuasa, dan ada rakyat yang siap melawan kesewenang-wenangan. Pakai ancam ini itu. Serang ini itu. Tapi, tidak perlu kami bahas dan ungkap ke publik," katanya.

"Karena timnya sudah menunggu untuk menyerang kami dengan framing playing victim dan sebagainya. Standar banget lah serangan-serangan murahan ala buzzer rendahan di dunia maya," tambahnya.

Simak juga 'Demokrat Balas Tudingan PDIP soal Anies Tak Punya Kinerja Usai Ketemu Gibran':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/azh)



Hide Ads