Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh menyatakan siap mundur atau 'out' apabila perolehan kursi parpolnya di DPR tidak bertambah pada Pemilu 2024. Pernyataan Paloh itu dinilai sebagai bentuk tantangan terbuka ke publik yang menuding perolehan suara NasDem bakal turun.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Adi menilai tantangan itu berkaitan dengan adanya anggapan bahwa dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024 bakal menurunkan suara NasDem.
![]() |
"Pertama, Surya Paloh ingin menantang publik bahwa pilihan mengusung Anies di pilpres 2024 pilihan rasional yang bisa menambah suara NasDem secara signifikan. Bukan pilihan kaleng-kaleng. Pernyataan 'siap out' semacam bentuk tantangan terbuka ke publik yang menuding suara NasDem akan turun," kata Adi kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi menilai pernyataan Paloh juga untuk memantik semangat para kader agar bekerja keras menaikkan elektabilitas suara partai.
"Kedua, itu pernyataan yang ditujukan untuk melecut semangat kader NasDem untuk kerja meningkatkan elektabilitas mereka. Sekaligus membungkam suara publik yang selama ini menganggap NasDem blunder usung Anies di pilpres," kata dia.
"Itu artinya, Surya Paloh berharap semua kader NasDem membuktikan bahwa dengan mengusung Anies suara NasDem melesat ke papan atas," imbuhnya.
Soal kemungkinan perolehan kursi DPR oleh NasDem bakal turun, Adi mengatakan harus ada alat uji secara ilmiah untuk membuktikannya. Hasil dari lembaga survei yang kredibel merupakan salah satunya.
"Harus ada alat uji secara ilmiah seperti survei kredibel sebagai alat ukur apakah NasDem naik atau turun. Tanpa itu semua, prediksi soal NasDem hanyalah spekulatif dan berdasarkan asumsi semata," kata Adi.
Menurutnya, hasil dari lembaga survei yang kredibel itu setidaknya dapat melihat peta kekuatan elektabilitas NasDem usai mendeklarasikan Anies sebagai capres usungan. "Setidaknya itu alat ukur sementara. Ke depan bisa berubah karena politik bergerak dinamis," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Simak juga Video: Surya Paloh Siap 'Out' Jika Kursi Parlemen NasDem di 2024 Tak Bertambah!
Paloh Nyatakan Siap 'Out'
Sebelumnya, Paloh membicarakan target perolehan suara di Pemilu 2024. Paloh menyatakan dirinya siap 'out' jika NasDem tak mampu menambah kursi di DPR.
"Pada HUT NasDem ke-11 sebagai nakhoda kapal ini saya ingin menyatakan, saya ingin mengoptimalkan kepemimpinan saya dalam membawa partai ini berhasil mencapai satu lompatan yang jauh dan besar pada Pemilu 2024. Kalau saja, ini perlu dicatat, jangankan menurun atau tidak lulus presidential threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satupun itu artinya nakhoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin NasDem," kata Paloh saat acara HUT ke-11 NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
"Saya sudah katakan kalau tidak ada tambahan kursi itu artinya, itu nakhodanya out," tegasnya.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan pernyataan Paloh itu sebagai bentuk optimisme dalam menghadapi Pemilu 2024. Willy menegaskan sang ketum tidak pernah main-main dengan ucapannya.
"Itu bentuk optimisme beliau. Kapan Bang Surya main-main dengan omongan beliau? Bang Surya nggak pernah main-main dengan omongan beliau. Dan beliau adalah orang yang tahu kapan harus maju, kapan harus diam, kapan harus mundur," kata Willy kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).
Willy mengatakan pihaknya bakal satu komando merealisasikan target yang dipasang Paloh di pemilu mendatang. Menurutnya, hal itu menjadi kewajiban politik dan moral bagi seluruh kader.
"Saya sebagai kader, sebagai pasukan Bang Surya sangat percaya dengan apa yang diomongin Bang Surya. Dan kami semua terpimpin di bawah Bang Surya dan kami semua akan merealisasikan apa yang menjadi target Bang Surya. Itu political obligation sekaligus moral obligation kami sebagai pasukan," katanya.
(fca/gbr)