Awal Mula Koalisi Pengusung Anies Hendak Deklarasi 10 November hingga Batal

Awal Mula Koalisi Pengusung Anies Hendak Deklarasi 10 November hingga Batal

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 09 Nov 2022 14:31 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut gabung di pertemuan tim kecil bentukkan NasDem, Demokrat, PKS membahas soal cawapres di kediaman Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (dok. Istimewa)
Foto: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut gabung di pertemuan tim kecil bentukkan NasDem, Demokrat, PKS membahas soal cawapres di kediaman Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (dok. Istimewa)
Jakarta -

Partai NasDem awalnya mantap dalam menginginkan deklarasi koalisi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS diumumkan pada 10 November besok. Tetapi, kala itu Demokrat dan PKS menyatakan belum sepakat. Pada akhirnya, rencana deklarasi esok hari batal.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan Ketum Surya Paloh memang berharap deklarasi bakal dilakukan besok. Kesepakatan ini memang baru diinisiasi partainya.

"Itu adalah perencanaan yang datang dari satu pihak dari Partai NasDem. Nah itu belum menjadi kesepakatan dua koalisi karena kan pengusulan ini harus dipersyarati oleh mengganbungkan beberapa partai untuk kemudian memenuhi syarat pencapresan 20 persen," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Koalisi Perubahan' ini memang mematangkan dalam menentukan siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai capres di tahun 2024 nanti. Pertemuan pertama dilakukan pada Jumat (21/10).

Kala itu, Partai NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto. PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf. Sementara Partai Demokrat diwakili oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya.

ADVERTISEMENT

Pertemuan selanjutnya, para petinggi tiga partai juga sempat melakukan pertemuan di kediaman Anies Baswedan pada Selasa (25/10). Tampak hadir di acara tersebut, yakni Anies Baswedan, Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, M. Sohibul Iman, Pipin Sofian, M. Kholid, Iftitah. Benny K Harman, dan Sudirman Said. AHY pun menyusul bertemu dengan Anies dan berdiskusi di siang hari.

Ketiga, Surya Paloh dan AHY melakukan pertemuan tertutup elama 2 jam di Wisma Nusantara, Gondangdia, Jakarta, Rabu (26/10). Paloh mengatakan pertemuan itu membahas banyak hal soal proyeksi pembentukan koalisi dan urusan penentuan cawapres Anies Baswedan.

Alasan 10 November

Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi, mengungkapkan alasan pihaknya memilih tanggal tersebut. Gus Choi mengatakan tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Pahlawan.

"Alasannya ya mungkin aja karena itu 10 November itu Hari Pahlawan, cari hari baik," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (27/10).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya..

Lihat juga Video: Alasan PKS Belum Setuju Deklarasi Bareng NasDem-PD 10 November

[Gambas:Video 20detik]



Gus Choi mengatakan NasDem mengambil momen itu dengan pemaknaan nilai-nilai kepahlawanan. "Selain mengambil makna, semangat kepahlawanan, supaya apa yang kita lakukan itu memiliki nilai-nilai kepahlawanan. Nilai-nilai kepahlawanan itu kan berarti patriotik, keikhlasan, pengorbanan untuk kepentingan Indonesia yang lebih besar," ujarnya.

Gus Choi lalu menyinggung HUT NasDem pada 11 November. Dengan demikian, kata dia, sengaja momen-momen penting itu dilakukan secara berdekatan.

"Juga tanggal 11 kan ultah NasDem. Jadilah dibuat momen yang dekat-dekat gitu kan," kata dia.

PKS Belum Sepakat

Juru bicara PKS Muhammad Kholid menyatakan partainya belum menyepakati deklarasi koalisi bersama Partai NasDem dan Demokrat pada 10 November 2022. Dia mengatakan DPP PKS harus menunggu keputusan Majelis Syura terlebih dulu.

"Belum, DPP tentu menunggu arahan dan keputusan dari Majelis Syuro. Kami berharap pembahasan di tim kecil mengalami kemajuan," kata Kholid kepada wartawan, Jumat (28/10).

PKS, ujar Kholid, meminta agar pembahasan tim kecil yang terdiri dari para petinggi PKS, NasDem, dan Demokrat tuntas sebelum deklarasi dilakukan. Pembahasan itu menyangkut platform perjuangan, desain pemerintahan ke depan, hingga strategi pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)

"Kami meminta agar pembahasan di tim kecil terkait platform perjuangan, desain pemerintahan kedepan, strategi pemenangan dan skema capres-cawapres yang terbaik sudah tuntas dulu sebelum deklarasi," jelas Kholid.

Deklarasi 10 November Batal

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan 'Koalisi Perubahan' bersama calon mitra koalisi Partai Demokrat dan PKS batal dideklarasikan pada 10 November mendatang. Willy menyebut deklarasi itu kemungkinan akan dilakukan akhir tahun.

"Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama," kata Willy kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11) kemarin.

Willy mengatakan rencana deklarasi itu batal lantaran PKS masih haruS menggelar rapat majelis syuro pada Desember nanti. Selain itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga baru pulang ke Tanah Air dari pada 10 November.

(azh/imk)



Hide Ads