Survei IndoStrategi: Prabowo 31,8%, Ganjar 20,5%, Anies 13,2%

Survei IndoStrategi: Prabowo 31,8%, Ganjar 20,5%, Anies 13,2%

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 07 Nov 2022 17:11 WIB
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Lembaga survei IndoStrategi Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas capres Pemilu 2024. Hasil survei menunjukkan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi 31,8%, disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Survei ini diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober-5 November 2022, melibatkan 1.230 responden dengan kriteria penduduk Indonesia di atas 17 tahun atau yang memiliki KTP. Pengambilan data dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Data dikumpulkan dengan cara wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Margin of error survei ini tercatat +- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para responden diberi pertanyaan yang berbunyi, "Jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini siapakah dari calon berikut yang Anda pilih?".

Berikut ini hasilnya:

ADVERTISEMENT

1. Prabowo Subianto 31,8%
2. Ganjar Pranowo 20,5%
3. Anies Baswedan 13,2%
4. Ridwan Kamil 6,6%
5. Erick Thohir 4,8%
6. Khofifah Indar Parawansa 3,8%
7. Agus H Yudhoyono 3,1%
8. Puan Maharani 2,7%
9. Sandiaga Uno 2,7%
10. Airlangga Hartarto 2,4%
11. Muhaimin Iskandar 2,2%
12. Andika Perkasa 1,8%
13. Tidak menjawab/tidak tahu 4,4%

"Kalau kita lihat data ini ada 2 tokoh yang mengalami kenaikan yaitu pak Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo trendnya mengalami kenaikan, sementara Anies mengalami stagnan," kata Direktur eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Ia mengatakan dugaan terjadinya penurunan elektabilitas Prabowo sebagai dampak bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan Jokowi tidak terjadi. Justru menurutnya sikap Prabowo tersebut diapresiasi pemilih Jokowi.

"Selain sikapnya didukung oleh sebagian besar pemilihnya di 2019, sikap Prabowo tersebut juga diapresiasi oleh kebanyakan pemilih Jokowi," sambung Arif.

"Demikian juga perolehan elektabilitas yang memiliki kecenderungan tren menguat ini sekaligus juga membantah analisas dan anggapan bahwa pemilihnya mengalami kejenuhan dan meninggalkannya tidak tampak dan justru dukungan terhadap Prabowo semakin menguat mendekati perolehan suaranya Pemilu 2019. Apalagi terakhir pada acara Indo defense 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo dan sering bertemu dan berdiskusi menuai efek positif terhadap keterpilihan Prabowo," tuturnya.

Sementara itu Ganjar mendapat elektabilitas 20,5%. Banyaknya deklarasi dukungan terhadap Ganjar sepertinya tidak berimbas secara signifikan terhadap elektabilitasnya.

"Hal ini mungkin terjadi karena belum jelasnya posisi Ganjar sebagai Capres dari parpol mana. Ini tentu kita tahu pak Ganjar mengalami dilema karena mau mendeklarasikan diri, dia adalah kader partai, sementara kadernya justru belum pasti siapa yang akan diusung bahkan masih ada beberapa nama termasuk Puan Maharani," imbuhnya.

"Tren berbeda terjadi pada elektabilitas Anies. Keterpilihannya justru menurun dari 14,9% menurun 1,7% menjadi 13,2%. Tampaknya pencalonan Anies oleh NasDem dan belum jelasnya sebagai Capres dari parpol mana memberi efek yang sama seperti Ganjar," ungkapnya.

Lihat juga Video: Menang Pilpres 2 Kali, Jokowi: Kelihatannya Setelah ini Jatah Pak Prabowo

[Gambas:Video 20detik]




(yld/gbr)



Hide Ads