Partai Demokrat (PD) dan Partai NasDem menilai Ade Armando menggunakan politik identitas dalam kritik terhadap peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ade Armando merespons. Menurutnya, PD dan NasDem sedang panik.
"Artinya mereka panik karena strategi mereka terbongkar," kata Ade Armando kepada detikcom, Jumat (4/11/2022).
Pegiat media sosial, pendukung Ganjar Pranowo, sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) ini menegaskan dirinya bukanlah pengguna politik identitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada satupun dari kalimat saya yang bisa ditafsirkan sebagai politik identitas," kata Ade.
Justru kubu Anies Baswedan-lah yang disebutnya menggunakan politik identitas. Sebagaimana diketahui, PD, NasDem, bersama PKS adalah parpol yang cenderung punya kedekatan ke Anies. Apalagi, NasDem sudah menyatakan dukungannya ke pencapresan Anies.
"Jadi menurut saya yang menggunakna narasi politik idetntias adalah kubu Anies sendiri," kata dia.
Politik identitas yang diterapkan oleh kubu Anies antara lain adalah peristiwa Anies meresmikan gereja, berkumpul ke gereja, Anies mengenakan stola di gereja, dan memunculkan isu soal dukungan dari pastor untuk Anies meski kemudian muncul bantahan dari Keuskupan Agung Medan.
"Ada pula pernyataan bahwa Anies adalah Bapak Kesetaraan. Itu semua adalah kampanye untuk merebut hati umat Kristen," kata Ade Armando.
Ade menilai Anies sudah dekat dengan kelompok yang tidak disetujui Ade dari dulu, yakni FPI dan kelompok simpatisan Habib Rizieq Shihab. Dia juga menyoroti ucapan Anies setelah dia berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, yakni kemenangan di Pilgub DKI 2017 adalah kemenangan pribumi.
"Sekarang dia sedang berbaik-baik mendekati umat Kristen karena dia kepalang disebut sebagai bapak politik identitas," kata Ade.
Ade mendeteksi strategi politik identitas sudah ada sejak 2017 meski Ade tidak memastikan apakah itu strategi Anies sendiri atau strategi kubu pendukung Anies. Namun yang jelas, Ade menilai Anies membiarkan adanya politik identitas tersebut.
"Umat Kristen jangan sampai terpedaya," kata Ade.
Simak video 'Ade Armando Trauma Usai Dikeroyok: Risau Saat di Ruang Publik':
Selanjutnya, latar belakang polemik politik identitas Ade Armando ini:
Isu politik identitas ini berawal dari video Ade Armando di YouTube CokroTV yang viral di media sosial. Ade menganalisis soal suara pemilih dari Kristen dan pengaruhnya terhadap kemenangan Anies di Pilpres 2024. Menurutnya, umat Kristen harus bersatu tidak memilih Anies supaya Anies tidak memenangi Pilpres 2024.
Wakil Sekjen PD, Jansen Sitindaon, mengkritik Ade Armando. Menurutnya, sikap Ade Armando adalah sikap politik identitas yang berbahaya.
"Cukuplah kalian main-main gini Bang Ade. Untuk seluruh umat Kristen & umat agama lain saran saya: mari kita hentikan permainan politik identitas ini yang akhirnya mengalihkan segala hal tentang persoalan publik, pengelolaan negara dan lain-lain yang semestinya jadi bahasan. Pilih yang punya visi untuk itu," kata Jansen via Twitter.
Sebelumnya, ada Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, yang menyatakan hal serupa. Di matanya, Ade adalah pembenci Anies.
"Ya kan hanya Ade Armando aja yang bisa jawab itu, kan hanya Ade Armando yang menyebarkan politik identitas," kata Ahmad Ali, Kamis (3/11) kemarin.
(dnu/fjp)