Bambang Pacul: Jokowi Tahu Balas Budi, Tak Mungkin Ambil Alih Ketum PDIP

ADVERTISEMENT

Bambang Pacul: Jokowi Tahu Balas Budi, Tak Mungkin Ambil Alih Ketum PDIP

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 06:12 WIB
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Bambang Pacul menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, orang yang menggulirkan wacana itu tidak mengerti Jokowi dan Megawati.

"Orang tak paham alam pikirannya Pak Jokowi, alam pikirannya Ibu Ketua Umum, dan kultur Jawa. Tidak mungkin Pak Jokowi, nggak mungkin lah," ucap Bambang Pacul, Rabu (2/11/2022).

Hal itu disampaikannya dalam acara Adu Perspektif bertema "Gonjang-Ganjing Peringatan Gegara Pencapresan" yang disiarkan di detikcom atas kerja sama dengan Total Politik.

Menurutnya, Jokowi dibesarkan oleh PDIP dan Megawati. Karena itu, lanjutnya, tak mungkin Jokowi mengkudeta Megawati dari posisi Ketum PDIP.

"Teori dari mana? Mana ada air susu dibalas dengan air tuba. Pak Jokowi itu dibesarkan oleh PDI Perjuangan, oleh Ibu Ketum. Putranya pun masuk PDI Perjuangan dan jadi wali kota," katanya.

"(Jokowi) Dikawal dari wali kota, gubernur, presiden oleh PDIP atas keputusan Ibu Ketum. Kemudian akan mengambil alih Ibu Ketum? Itu nggak paham kultur. Pak Jokowi tahu balas budi," imbuhnya.

Pakar komunikasi politik Effendi Gazali bertanya siapa yang menghembuskan wacana tersebut. Bambang Pacul menyebut orang yang menghembuskan itu punya kepentingan.

"Kayak gitu ditanggapi oleh kawan-kawan. Dianggap ada kudeta, ada tagar kudeta. Ini mohon izin lah, itu kan gini-gini aja (menggesek jempol di jari telunjuk yang dilipat)," kata Bambang Pacul.

Bambang Pacul pun sepakat dengan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun bahwa ada upaya adu domba. "Betul," kata Bambang Pacul.

KAMI untuk Ganjar Pranowo Minta Maaf simak di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT