Ganjar Bereaksi Keras, Sosok Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP Minta Maaf

ADVERTISEMENT

Ganjar Bereaksi Keras, Sosok Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP Minta Maaf

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 14:18 WIB
Jokowi dan Ganjar
Foto: Presiden Jokowi dan Ganjar dalam sebuah kesempatan (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta -

Joko Priyoski, koordinator nasional relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo, meminta maaf usai mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketum PDIP 2024. Joko Priyoski meminta maaf karena multitafsir doanya sehingga menimbulkan kegaduhan.

"Tapi saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi ramai, jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah dianggap adu domba atau relawan siluman? Tuduhan itu seperti fitnah karena tidak ada niatan buruk apapun hanya mendoakan dan jika kemudian mendoakan hal tersebut dianggap salah saya minta maaf," kata Joko Priyoski kepada wartawan, Senin (31/10/2022).

Joko melihat sosok Ganjar sebagai pemimpin selanjutnya sehingga dia mengaku mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar. Di sisi lain, dia mengaku hanya sekadar mendoakan Jokowi jadi Ketum PDIP tanpa niatan memperkeruh suasana.

"Jadi saya tidak ingin memperkeruh suasana sebab banyak yang salah tafsir dalam bahasa saya mendoakan bukan mendorong atau masuk ke area internal partai jadi saya minta maaf bila akhirnya doa tersebut menimbulkan persepsi salah tafsir dan kecurigaan," ujar Joko.

"Demi Allah doa itu murni dari dalam hati tidak ada niatan buruk apapun jangan juga dituduh mengadu domba sebab kami hanya berdoa untuk estafet kepemimpinan bangsa ke depan di 2024, tidak ada maksud lain dan tidak ada maksud buruk, kami tidak ingin mengadu domba siapapun jangan bahasa tersebut kemudian men-judge negatif," imbuh dia.

Joko meminta maaf bila ada pihak-pihak yang akhirnya merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa tersebut. Joko menegaskan doa tersebut murni aspirasi, bukan ingin mengadu domba siapapun atau bukan memperkeruh suasana.

"Jadi untuk pihak yang merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa saya tersebut sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf agar tidak menjadi gaduh dan jangan lagi menjadi bola panas atau timbul kecurigaan negatif karena Allah Maha Tahu mendoakan agar estafet kepemimpinan nasional di 2024 bisa berlanjut demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," imbuhnya.

Ganjar Pranowo sebelumnya meminta semua relawan harus tertib. Hal ini tak terlepas dari kemunculan relawan Kami-Ganjar.

Diketahui, relawan tersebut mendukung Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP 2024. Hal itu dinilai sudah mencampuri urusan partai politik.

"Nggak boleh. Semua harus tertib. PDI Perjuangan punya aturan sendiri soal itu, jadi sebaiknya relawan tidak mencampuri urusan yang ada di partai," kata Ganjar usai melakukan kunjungan di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (31/10).

(rfs/gbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT