Survei SMRC Ungkap Banyak Pemilihnya yang Pergi, PAN Siapkan Strategi

Survei SMRC Ungkap Banyak Pemilihnya yang Pergi, PAN Siapkan Strategi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 08:33 WIB
Juru Debat BPN Viva Yoga.
Foto: Viva Yoga Mauladi (detikcom)
Jakarta -

Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei yang menyebut banyak pemilih PAN berpindah ke partai lain. PAN menyebut memiliki strategi untuk menghadapi hal tersebut.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyinggung soal realitas pemilih di Indonesia. Dia mengatakan fenomena pemilih pergi melanda seluruh partai politik di Indonesia.

"Adanya volatilitas, pergeseran pemilih, atau migrasi pemilih pindah ke partai politik lain adalah fenomena yang melanda seluruh partai politik. Tidak ada pemilih partai politik yang setia 100% untuk tetap memilih partai tersebut secara konsisten di pemilu berikutnya," kata Yoga, kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok pemilih ini dikategorikan sebagai kelompok floating mass atau bisa juga sebagai simpatisan. Mereka bukan sebagai pemilih militan ideologis, sehingga seringkali bermigrasi untuk memilih partai lain," ujarnya.

Menurutnya, seluruh partai berjuang untuk memperkecil persentase migrasi pemilihnya. Mereka memperbesar basis yang konstituennya bersifat permanen, militan, dan ideologis.

ADVERTISEMENT

"PAN menyadari ada pemilih yang bermigrasi ke partai politik lain. Untuk itu yang telah dilakukan, yaitu pertama, membangun basis sosial baru untuk menambah suara. Hal ini untuk menukar dan mengganti suara yang hilang karena migrasi," kata Viva.

Selain itu, PAN pun menggerakkan mesin-mesin partai untuk menambah suara.

"Kedua, membangun mesin partai melalui penguatan konsolidasi partai untuk menambah suara melalui program-program advokasi," ujar Viva.

Viva Yoga menyebut dua langkah itu dinilai berhasil. PAN, kata dia, selalu lolos ke parlemen atau DPR sejak 2004. "Dari strategi seperti inilah maka PAN selalu lolos parliamentary threshold, meskipun sejak tahun 2004 lembaga survei seperti LSI dan SMRC yang senantiasa merilis PAN selalu tidak lolos ke Senayan. Tapi hasil survei mereka tidak terbukti," katanya.

Survei SMRC

SMRC merilis hasil survei yang menunjukkan ada sebanyak 31% dari total pemilih di Pemilu 2019 yang pindah ke parpol lain. Yang cukup menonjol yakni hampir separuh pemilih PAN dan NasDem berpindah ke partai lain.

Survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar Β± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

PAN merupakan partai yang pemilihnya paling banyak pindah ke partai lain. Ada 42% pemilih PAN yang kembali memilih partai ini. Yang pindah ke partai lain 45% dan belum menentukan pilihan 13%.

Pemilih pan berpindah terutama ke PKS sebanyak 19% dan Golkar 17%. Di saat yang sama, lanjut Deni, PAN belum terlihat menarik dukungan pemilih partai-partai lain secara signifikan.

Simak juga 'PAN Bakal Kerucutkan Nama Capres-Cawapres Akhir Tahun Ini':



(aik/gbr)



Hide Ads